Gerindra, PKS, PAN Belum Hasilkan Kesepakatan di Pilkada 2018

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jan 2018 22:40 WIB
Pertemuan antara Ketua Umum PAN, PKS, dan Gerindra belum menghasilkan kesepakatan resmi tentang koalisi di Pilkada serentak 2018.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman (kanan), Ketua Majelis Suro PKS Salim Segaf Aljufri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Gerindra, PAN dan PKS belum menyepakati sejumlah hal untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2018. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, belum ada kesepakatan resmi terkait koalisi di Pilkada tahun 2018 dalam pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketum PAN Zulkifli Hasan di Kediamannya di Jakarta, Rabu (3/1) malam.

Menurutnya, masing-masing partai masih perlu menyempurnakan sejumlah hal sebelum mengambil keputusan terkait Pilkada di sejumlah daerah, terutama terkait calon yang akan diusung oleh koalisi Gerindra, PKS, dan PAN.

"Banyak terdapat kesepakatan tapi ada hal yang kita sempurnakan sampai hari terakhir. Jadi maaf secara detil kita tidak bisa umumkan," ujar Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menuturkan, kesepakatan dalam pilkada merupakan bagian dari demokrasi yang harus dipertimbangkan secara serius. Karena setiap partai, kata dia, harus menyiapkan kader terbaik untuk diusung dalam Pilkada.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ketiga pimpinan partai tersebut melakukan pertemuan tak lama usai Yenny Wahid batal diusung sebagai Cagub di Pilgub Jatim tahun 2018. Pertemuan tertutup tersebut berlangsung sekitar dua jam.

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli menuturkan, pihaknya masih memiliki waktu enam hari lagi sebelum KPU membuka pendaftaran calon kepala daerah. Sisa waktu itu, kata dia, akan dilakukan untuk menyempurnakan keputusan.

"Enam hari lagi masih panjang. Jadi akan terus disempurnakan sama-sama. Begitulah Pilkada, perlu kesabaran," ujar Zulkifli.

Di sisi lain, terkait dengan Pilgub Jatim dan penolakan Yenny, Sohibul mengklaim, pihaknya masih melakukan pembahasan. Ia berkata, masih ada beberapa calon yang akan diseleksi untuk diusung sebagai Cagub Jatim.

"Soal Jatim merupakan kelanjutan pertemuan kemarin. Hari ini kita bahas kembali, tapi belum juga sampai kesimpulan," ujar Sohibul.

Terkait dengan pembahasan itu, Sohibul tidak menutup kemungkinan Cagub Jatim akan diumumkan jelang penutupan pendaftaran di KPU.

Hal itu dianggap santai lantaran Gerindra dan PKS pernah melakukan hal tersebut saat mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta.

Lebih dari itu, Sohibul menegaskan, menghormati keputusan Yenny menolak diusung sebagai Cagub di Pilkada Jatim. Ia juga berharap, PKS dapat berkoalisi dengan Gerindra dan PAN di Pilgub Jatim.

"Kita sedang berikhtiar supaya kita tetap bersama-sama," ujarnya.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER