PKS Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2018
Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jan 2018 13:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan kemenangan sebesar 60 persen dalam Pilkada serentak tahun 2018. Target itu ditetapkan karena pada pilkada serentak sebelumnya PKS menang di atas 50 persen.
Pada Pilkada Serentak 2018, PKS tak ikut di keseluruhan wilayah yang menggelar pesta demokrasi. Dari 171 wilayah yang mencari kepala daerah baru, PKS ikut di 136 daerah atau 80 persen.
"Nanti 80 persen kami tutup tahun 2018 dengan target kemenangan 60 persen," ujar Sohibul dalam pidato di acara Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (4/1).
Sohibul menilai target kemenangan tersebut realistis berkaca pada tren positif persentase kemenangan PKS dalam Pilkada sejak 2015 silam. Pada 2015, persentase kemenangan PKS adalah 52 persen. Lalu, pada 2017 lalu perentase itu meningkat jadi 56 persen.
Sohibul mengatakan sejauh ini PKS baru mengusung dan mendukung calon di 116 daerah. PKS berencana menambah jumlah tersebut sebelum penutupan pendaftaran Cagub di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Januari 2017.
Beberapa daerah yang kemungkinan akan diumumkan adalah Cagub di Pilkada Jawa Timur. Sejauh ini, PKS masih membahas calon yang tepat untuk diusung.
"Di sisi waktu, kami akan menetapkan calon di Jatim. Kami butuh racikan yang cermat," ujarnya.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa Amalia mengatakan dalam agenda ikrar pemenangan PKS akan dihadiri sejumlah calon kepala daerah seperti Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang dicalonkan di Provinsi Jawa Barat, Isran Noor-Hadi Mulyadi di Kalimantan Timur, Lukas Enembe-Klemen Tinal di Papua, hingga Muhammad Kasuba-Madjid Husen di Maluku Utara.
Dalam kesempatan itu, ia berkata, Sohibul juga akan memberikan pengarahan dan surat keputusan dukungan kepada para calon yang diusung PKS.
"Seluruh calon yang diusung PKS akan membaca ikrar pemenangan dan pakta integritas. Lalu menyimak arahan dari Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri," ujar Ledia. (kid/gil)
Pada Pilkada Serentak 2018, PKS tak ikut di keseluruhan wilayah yang menggelar pesta demokrasi. Dari 171 wilayah yang mencari kepala daerah baru, PKS ikut di 136 daerah atau 80 persen.
"Nanti 80 persen kami tutup tahun 2018 dengan target kemenangan 60 persen," ujar Sohibul dalam pidato di acara Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sohibul menilai target kemenangan tersebut realistis berkaca pada tren positif persentase kemenangan PKS dalam Pilkada sejak 2015 silam. Pada 2015, persentase kemenangan PKS adalah 52 persen. Lalu, pada 2017 lalu perentase itu meningkat jadi 56 persen.
Sohibul mengatakan sejauh ini PKS baru mengusung dan mendukung calon di 116 daerah. PKS berencana menambah jumlah tersebut sebelum penutupan pendaftaran Cagub di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Januari 2017.
"Di sisi waktu, kami akan menetapkan calon di Jatim. Kami butuh racikan yang cermat," ujarnya.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa Amalia mengatakan dalam agenda ikrar pemenangan PKS akan dihadiri sejumlah calon kepala daerah seperti Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang dicalonkan di Provinsi Jawa Barat, Isran Noor-Hadi Mulyadi di Kalimantan Timur, Lukas Enembe-Klemen Tinal di Papua, hingga Muhammad Kasuba-Madjid Husen di Maluku Utara.
Dalam kesempatan itu, ia berkata, Sohibul juga akan memberikan pengarahan dan surat keputusan dukungan kepada para calon yang diusung PKS.
"Seluruh calon yang diusung PKS akan membaca ikrar pemenangan dan pakta integritas. Lalu menyimak arahan dari Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri," ujar Ledia. (kid/gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK