Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali jadi unggulan calon gubernur PDIP untuk maju dalam Pilkada Jateng yang diadakan pada 2018 nanti. Ganjar akan ditemani oleh Taj Yasin Maimun.
"Untuk Jawa Tengah, yang pertamanya tetap pak Ganjar Pranowo," kata Megawati ketika mengumumkan pencalonan cagub dan cawagub Jawa Tengah di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Minggu (7/1).
Ganjar Pranowo sebelumnya sempat menyatakan kesiapannya untuk dipilih lagi maupun tidak untuk bertarung di Pilkada Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Megawati tampaknya masih yakin akan peluang kemenangan Ganjar dan tetap memilih sosok kelahiran 28 Oktober 1968 tersebut.
"Dulu, kenal [Ganjar] rambutnya hitam. Rupanya umur membawa rambut [Ganjar] lebih progresif," celoteh Megawati.
"Pak Ganjar itu kan
tagline-nya
mboten korupsi mboten ngapusi. Selalu menepati janji, 'njar titip
wong cilik sehingga program kredit khusus dibuat," kata Megawati.
Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jawa Tengah dari PDIP sejak 23 Agustus 2013 setelah sebelumnya menjadi anggota DPR Fraksi PDIP pada periode 2004-2009 dan 2009-2013.
"Kalau besok ditugaskan lagi siap, kalau enggak ditugaskan ya, siap. Masak enggak ditugaskan enggak siap? Yang pasti semua kader memiliki peluang besar untuk dapat rekomendasi," kata
Ganjar Pranowo ketika ditanya soal kesiapannya dipilih untuk Pilkada Jateng, Jumat (5/1).
Untuk menemani Ganjar, Megawati menunjuk Taj Yasin Maimun yang merupakan putra ulama karismatik KH Maimun Zubair yang sekaligus Mustasyar PBNU.
Sebelumnya pria yang akrab disapa Gus Yasin itu sempat dijagokan oleh DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk maju ke Pilkada Jateng 2018.
Ketika diusung PPP pada September lalu, Yasin mengatakan suara kaum santri di Jawa Tengah amat besar dan ia menilai akan mempengaruhi hasil Pilkada.
"Orangnya keren lho umurnya 35. Ternyata dia, mas Haji Taj Yasin Maimun, anaknya Putra KH Maimun Zubair sendiri," komentar Megawati soal Yasin.
KH Maimun Zubair merupakan seorang ulama, politikus, dan pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan. Ia pernah menjadi anggota DPRD Rembang selam 7 tahun, serta anggota MPR RI utusan Jateng selama tiga periode.
(end/asa)