Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin menyambangi kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1) pagi. Pria yang akrab disapa Kang TB ini datang ke kantor DPP PDIP untuk mengikuti pengumuman cagub-cawagub yang diusung partai berlambang banteng itu.
TB mengaku mendapat perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Barat. Ia mengaku dipanggil ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Sabtu (6/1) pukul 21.30 WIB malam.
“Seperti saudara ketahui saya tidak ikut mencalonkan sebagai gubernur Jabar, biarlah yang muda-muda. Tapi saya dapat perintah untuk maju,” ujar TB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai prajurit partai, TB pun menyatakan harus melaksanakan perintah itu dengan sebaik-baiknya. Namun saat disinggung soal sosok yang bakal mendampinginya sebagai cawagub, TB menolak berkomentar.
“Insyaallah saya tidak mau mendahului Allah. Itu nanti akan diumumkan, maka saya datang dengan pakaian adat dan saya siap melaksanakan tugas partai,” katanya.
Wakil Ketua Komisi I DPR ini juga tak menjawab ketika ditanya kesiapannya jika dipasangkan dengan mantan Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Anton Charliyan.
Dalam kesempatan yang sama, Anton juga terlihat menyambangi kantor DPP PDIP. TB mengklaim siap dipasangkan dengan siapa pun.
“Dengan siapa saja saya siap. Di belakang saya seluruh kader PDIP mendukung saya,” tuturnya.
PDIP akan mengumumkan enam pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk menghadapi Pilkada serentak di sejumlah daerah pada 2018, salah satunya Jawa Barat, pada Minggu (7/1), di kantor DPP PDIP Lenteng Agung.
Sebelumnya, PDIP telah mengumumkan sejumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk wilayah Riau, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Di Maluku, PDIP mengusung Komandan Korps Brigade Mobil Inspekstur Jenderal Murad Ismail, dan Arsyadjuliandi Rachman untuk Riau.
(end/nat)