Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna menuturkan, dirinya akan menuntaskan pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang tertunda dalam tiga bulan mendatang. Salah satunya adalah pesawat tempur Sukhoi SU-35.
Hal itu disampaikan usai resmi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Prioritas saya menyelesaikan alutsista sebagai contoh Sukhoi, mudah-mudahan Januari ini bisa tanda tangan kontrak,” ujar Yuyu di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan saat ini kontrak sudah ada di Kementerian Pertahanan. Sehingga, ia meminta agar proses penandatanganan dipercepat. Alutsista lainnya adalah pengadaan enam radar Ground Control Interception (GCI), radar pasif, serta pesawat tanpa awak.
Menurutnya, alutsista menjadi fokus kerjanya karena itu akan memperkuat TNI AU dalam bertugas.
Sementara mengenai pengambilalihan Flight Information Region (FIR), Yuyu mengatakan hal itu di bawah kewenangan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Berdasarkan roadmap, sektor B dan C dapat diambil alih Maret ini. Sementara sektor A yang berada tepat di atas Singapura akan diambil paling lambat triwulan keempat 2019.
“Sesuai arahan Presiden 2019 bisa kami ambil alih. Tapi leading sector di Kemenko Maritim,” ucap mantan Wakil KSAU ini.
Adapun Presiden Jokowi, kata Yuyu, tidak berpesan apa-apa usai melantiknya. Jokowi disebut hanya memberikan selamat mengemban tugas baru.
“Meski tidak dipesani beliau saya akan loyal terhadap beliau sebagai panglima tertinggi dan panglima TNI. Saya akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” ucapnya.
(osc)