Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sengaja tak mencetak pamflet atau brosur untuk mempromosikan rumah dengan uang muka (DP) 0 persen. Warga peminat dipersilakan melihat langsung proyek yang mulai dibangun di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Hunian vertikal yang diberi nama Klapa Village itu mulai dibangun kemarin ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kami sengaja nggak menciptakan brosur. Tolong lihat dulu, datang ke show unit (rumah contoh)-nya karena sudah nggak lagi di dalam gambar, bisa dirasakan," kata Sandi di Gedung Dinas Perhubungan DKI, Jumat (19/1).
Sandi menyebutnya sebagai experience-based marketing, yaitu teknik pemasaran dengan menciptakan pengalaman berkesan di benak konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ada show unit, masyarakat bisa memilih-milih, menghitung-hitung, ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan Rp7 juta," kata Sandi.
Untuk memiliki rumah DP Nol rupiah, calon pembeli memang harus memenuhi beberapa kriteria. Salah satunya adalah berpenghasilan mulai upah minimum provinsi (UMP) DKI Rp3,6 juta sampai maksimal Rp7 juta.
Kriteria lainnya yaitu warga DKI Jakarta, diutamakan yang sudah menikah, belum pernah memiliki rumah, dan belum pernah mendapat fasilitas kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah.
Harga jualnya Rp8,8 juta per meter persegi. Rusunami Klapa Village dengan tipe 21 perkiraan harganya adalah Rp185 juta dan tipe 36 perkiraan harganya Rp320 juta.
Sandi menyebut, sistem cicilan pembayaran unit akan berdasarkan besar gaji pemilik dan perhitungan dari pihak bank.
(sur)