Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut, peristiwa robohnya selasar Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai pelajaran. Karenanya, Pemprov DKI akan melakukan antisipasi agar tidak terjadi kejadian serupa di masa mendatang.
Sandiaga mengatakan, ke depan, dia pun memastikan akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi gedung-gedung di ibu kota sehingga tidak terjadi lagi kejadian seperti di selasar Tower II Gedung BEI.
"Peristiwa di BEI itu harus menjadi pelajaran dan refleksi untuk kita semua. Jangan sampai peristiwa yang sama kembali terulang. Kita harus bekerja bersama-sama," ungkap Sandiaga, Kamis (18/1) dikutip
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Sandi menambahkan, Pemprov DKI menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan terkait peristiwa robohnya selasar Tower II Gedung BEI kepada pihak kepolisian.
"Kami serahkan sepenuhnya penyelidikan dan pemeriksaan terkait robohnya mezanin di Gedung BEI kepada polisi. Kami akan tunggu prosesnya," ujar Sandi.
Ia mengatakan pihaknya siap mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian dengan memberikan data-data yang dimiliki. Kata Sandi, Pemprov juga terus memantau kondisi terkini para korban akibat peristiwa itu.
"Kami mendukung dan menghormati proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian. Kami siap berikan data-data. Kami juga memantau terus kondisi korban dari peristiwa itu," ujar Sandiaga.
Selama berlangsungnya proses penyelidikan, dia menuturkan pihaknya akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kepolisian.
"Hingga kini, tim dari Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri masih menyelidiki peristiwa itu. Komunikasi dan koordinasi terus berjalan. Kami siap membantu penyelidikan itu," tutur Sandiaga.
Seperti diketahui, pada Senin (15/1) pukul 12.10 WIB, lantai mezanin atau selasar Tower II Gedung BEI roboh. Sebanyak 73 orang menderita luka-luka dalam peristiwa tersebut dan mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.
(osc)