Bandung, CNN Indonesia -- Polisi menyegel tiga perusahaan pencucian pakaian atas dugaan kasus pencemaran lingkungan ke Sungai Citarum, Jawa Barat.
“Kami berikan
police line di tiga titik, sudah tidak ada aktivitas dan tidak boleh lagi melakukan aktivitas,” kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Senin (22/1).
Ketiga perusahaan tersebut berada di Kabupaten Bandung, yakni Xpress Laundry, Ciharuman Laundry dan Elvito Laundry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tindak pidananya perusahaan membuang limbah cair dan padat ke Sungai Citarum,” ucap dia.
Agung menjelaskan, polisi telah melakukan penyusuran dari bantaran sampai hulu Citarum. Kasus tersebut berkaitan dengan tindak pidana lingkungan.
Polisi kini berpegan pada hasil laboratorium terkait kandungan limbah yang dikeluarkan perusahaan tersebut sebagai tujukan dalam menindaklanjuti penyidikan.
“Terhadap tiga pemilik belum kami lakukan penahanan karena kami menunggu hasil lab. Kalau hasil labnya seperti itu akan kami lakukan penahanan,” tegasnya.
Dalam sehari, masing-masing perusahaan melakukan kegiatan pencucian pakaian jadi yang dikirim konveksi dengan kapasitas 200-500 pakaian.
Masing-masing perusahaan dalam kegiatan usahanya menghasilkan limbah cair dari sisa pencucian dan limbah padat B3 berupa sludge dari hasil endapan yang ada di bak penampungan.
Adapun limbah cair sisa pencucian dialirkan melalui bak penampungan tanpa proses pengolahan terlebih dulu. Selanjutnya, limbah dibuang langsung melalui saluran pipa menuju anak Sungai Citarum.
Sedangkan limbah padat berupa sisa endapan yang ada di bak penampungan dibuang ke media lingkungan di lokasi perusahaan.
“Rata-rata mereka sudah menjalankan usaha lima tahun. Terbayang limbah yang sudah mencemari sungai,” ujarnya.
Agung mengatakan, polisi kini serius menangani pembuangan limbah ke Sungai Citarum. Bahkan, pihaknya bekerja sama dengan TNI untuk menyelesaikan persoalan sungai.
“Ini menjadi perhatian bersama dengan bantuan Kodam III Siliwangi. Penanganan ini dilakukan karena kami juga perlu bertanggung jawab terhadap kesinambungan anak cucu kita nanti,” kata Agung.
(hyg)