Gempa, Rutan Narkoba Polda Metro Jaya Tetap Nikmati Jam Besuk

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jan 2018 14:39 WIB
Petugas penjaga Rutan Narkoba Polda Metro tidak dapat meninggalkan gedung lantaran risiko besar yang mungkin bisa terjadi seperti tahanan yang ingin kabur.
Petugas penjaga Rutan Narkoba Polda Metro tidak dapat meninggalkan gedung lantaran risiko besar yang mungkin bisa terjadi seperti tahanan yang ingin kabur. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Getaran gempa terasa di lingkungan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Sebagian anggota kepolisian dan masyarakat yang tengah mengusut laporan mereka terkait kasus pun berhamburan ke luar gedung.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, tidak semua anggota kepolisian berusaha untuk keluar dari gedung-gedung tempat mereka bertugas.

Saat itu sebagian besar awak media sedang berada di luar Gedung Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menunggu konferensi pers terkait kasus penipuan terhadap nasabah bank. Sejumlah mobil yang terparkir pun tiba-tiba saja bergetar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu petugas polisi wanita atau polwan berteriak dari luar untuk memberitahukan kepada sejumlah orang yang berada di sekitarnya telah terjadi gempa. "Gempa, gempa," ujar polwan berambut pendek itu.

Hampir sebagian petugas di dalam Gedung Resmob pun berhamburan ke luar dan menanyakan apa yang terjadi.

Tak berapa lama, mereka kembali masuk ke dalam ruang kerja di Polda Metro Jaya. Situasi di sekeliling Resmob hingga salah satunya Rutan Narkoba Polda Metro Jaya pun terlihat sudah kondusif.

Suasana gempa tidak membuat sejumlah tahanan dievakuasi keluar. Tak seorang pun tahanan berpakaian oranye itu keluar dari gedung berlantai empat tersebut.

Salah satu petugas penjaga Rutan Narkoba Polda Metro Jaya yang enggan menyebutkan namanya mengatakan jika situasi terkendali, gempa juga terjadi saat tahanan sedang menikmati jam besuk mereka.

Meski demikian, dia mengatakan, penjaga di setiap lantai tahanan telah menenangkan para tahanan di gedung tersebut.

"Lumayan sih (kondusif) karena tidak terasa terlalu kencang di sini. Hanya tadi kita beberapa polwan kita suruh keluar, dan ada beberapa pengunjung yang langsung keluar pas tahu ada gempa," tuturnya.

Pria tersebut menilai, penjaga rutan juga tidak dapat meninggalkan gedung lantaran risiko besar yang mungkin bisa terjadi seperti terjadinya tahanan yang ingin melarikan diri.

"Risikonya terlalu besar, takutnya ada tahanan kabur," ucapnya.

Gempa bumi menggoyang Jakarta Selasa (23/1) siang ini. Gempa setidaknya dirasakan di Gedung Transmedia, Jalan Tendean, Jakarta Selatan.

Durasi gempa yang dirasakan di Gedung Transmedia terasa cukup lama sekitar 40 detik.

Akun twitter resmi BMKG merilis pusat gempa siang ini ada di daerah Lebak, provinsi Banten, dengan kekuatan 6,4 skala richter.

BMKG menyebut pusat gempa di Lebak itu terjadi pada pukul 13.34 WIB.


[Gambas:Video CNN] (djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER