Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang Lebak, provinsi Banten dan Jakarta. Akibatnya, majelis hakim, tahanan beserta seluruh pegawai di Pengadilan Negeri (PN) Serang berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
"Baru mau sidang, ada gempa, kabur. Cukup besar. Kaget lah," kata Efianto, Humas PN Serang, dengan nafas terengah-engah karena habis lari menyelamatkan diri, saat ditemui dihalaman PN Serang, Selasa (23/01).
Gempa di PN Serang dirasakan sebanyak tiga kali, namun tak membuat kerusakan di Gedung PN Serang. Para tahanan yang menjadi terdakwa pun keluar ruangan dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak para wanita berlari sambil berteriak. Sedangkan petugas keamanan mengecek gedung pengadilan apakah terjadi kerusakan atau tidak.
Setelah dipastikan aman, proses persidangan pun tetap dilanjutkan.
"Semua berhamburan keluar. Mau dilanjutin sidangnya," terangnya.
Tak hanya itu, awak media yang meliput persidangan pun ikut berlari keluar ruang wartawan yang berlokasi di
basement PN Serang.
"Tadi lagi di bawah, mau
nyalain motor aja panik. Dikira goyangan apa pas pertama,
taunya gempa," kata Yoseph, wartawan media online Banten, saat ditemui di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kekuatan gempa mencapai 6,4 SR, terjadi sekitar pukul 13.34 WIB yang berlokasi di 81km barat daya Kabupaten Lebak, Banten, dengan kedalaman mencapai 10km.
BMKG menyebut gempa yang mengguncang Lebak dan Jakarta siang ini tidak berpotensi tsunami.
(yan/wis)