Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setuju dengan rencana pergantian nama Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan. Jalan terusan Rasuna Said yang menghubungkan kawasan Kuningan hingga Jalan Tb Simatupang itu akan diganti menjadi Jalan Jendral Besar Abdul Haris (AH) Nasution.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sangat setuju dengan permohonan perubahan nama jalan itu.
“Kalau saya setuju. Setuju sekali (perubahan nama),” kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (30/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permohonan perubahan nama itu diakui Sandi sudah lama terjadi. Bahkan permohonannya dia sebut masuk ke pihak pemprov sebelum dia dan Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Sementara ini untuk mekanisme dan pembahasan perubahan nama jalan itu sudah dilakukan. Untuk saat ini perubahan nama itu tinggal menunggu keputusan.
“Ini kan sudah lama, mekanisme melalui bahasan dan kajian semua sudah dilakukan,” katanya.
Sandi pun menyebut perubahan nama-nama jalan menjadi nama pahlawan memang harus dilakukan. Hal ini dia sebut sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada pahlawan yang telah berjasa membantu kemerdekaan.
“Jadi kita nanti ya tentunya harus selalu menghargai jasa-jasa pahlawan. Saya menginstruksikan kalau sudah melalui proses semuanya ya diberikan penghormatan kepada para pahlawan ini,” ungkapnya.
Hal serupa juga diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies bahkan mengaku terkejut karena tokoh Nasional sekelas Jendral A.H Nasution belum diberikan penghormatan dengan mama sebuah jalan besar.
“Ini sangat unik, ada seorang tokoh penting dalam pengamanan Pancasila tapi beliau justru belum dikenang dalam nama sebuah jalan besar,” kata dia.
Untuk itu perubahan nama ini kata Anies memang perlu dilakukan. “Iya (perlu),” kata dia.
Namun, terkait jalan-jalan lain akan diganti dengan nama-nama tokoh nasional lainnya, Anies enggan menanggapi lebih jauh.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi sudah membenarkan rencana perubahan nama Jalan Warung Jati Barat tersebut. Tri menyebut perubahan nama itu memang masih dalam proses, namun pihaknya telah bersurat ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait permohonan perubahan nama jalan itu.
“Pak Anies sudah disurati kok,” kata Tri saat dihubungi melalui telepon, Senin (29/1).
Permohonan perubahan nama jalan ini diakui Tri bermula dari Ikatan Keluarga Nasution yang meminta agar nama eyang buyutnya dijadikan sebagai nama jalan di Jakarta Selatan, khususnya di kawasan Warung Buncit.
“Ada Ikatan Keluarga Nasution minta agar kawasan Buncit itu diubah namanya jadi nama Jendral Nasution itu,” kata Tri.
Saat ini jadi tidaknya perubahan nama tersebut, menunggu keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Nanti ada sidangnya, tergantung keputusan provinsi,” kata dia.
Abdul Haris Nasution adalah satu dari tiga jenderal TNI AD yang memperoleh gelar Jenderal Besar. Dua jenderal besar lainnya, yakni Soerharto dan Soedirman.
Nasution lolos dari upaya percobaan penculikan dalam tregedi 1965. Pascaperistiwa itu, ia masuk dalam jajaran pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto. Nasution pernah menduduki jabatan Menteri Pertahanan Keamanan dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
(osc/gil)