Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Jawa Timur memeriksa OPA (19), calon perawat Rumah Sakit (RS) National Hospital, Surabaya, dan dokter R yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada OPA.
OPA datang ke kantor Polda Jatim dengan didampingi kuasa hukumnya Okky Suryatama SH. Menurut OPA, kehadirannya kali ini hanya untuk melengkapi pertanyaan normatif tentang kasus tersebut.
"Di dalam tidak ditanya banyak. Malah saya yang tanya kasusnya sampai mana," ucap OPA, seusai pemeriksaan di ruang PPA Polda Jatim, Selasa (30/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkannya, pemeriksaan terkait laporan sudah lengkap dilakukan pada September 2017. Namun, ia mengaku siap jika suatu saat dipanggil lagi oleh penyidik.
"Pemeriksaan sudah diakukan September 2017 lalu atau setelah laporan. Waktu itu pemeriksaannya kalau tidak salah hampir lima jam," ujarnya.
Sementara, dokter R datang memenuhi panggilan pemeriksaan, pada pukul 11.15 WIB bersama tiga orang pengacara.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, menjelaskan, pemeriksaan terhadap OPA dan dokter R dilakukan sebagai tindak lanjut dugaan kasus pelecehan seksual.
"Pemeriksaan kasus ini sesuai dengan konsep yang seproporsional mungkin. Percayalah dalam penyidikan dan penyelidikan. Kami tetap memegang teguh azas praduga tak bersalah," tutur Barung.
Diketahui, OPA melaporkan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan dokter R pada saat seleksi calon perawat RS National Hospital pada Agustus 2017.
Belakangan, RS National Hospital juga mengalami kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum perawat berinisial J kepada pasien berinisial W.
(dik/arh)