Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan sopir angkot kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan memenuhi undangan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno untuk makan siang bareng di Balai Kota Jakarta.
Beberapa perwakilan yang akan hadir adalah sopir angkot trayek M03, M08, M09, M10, dan M11. Sandi menyampaikan ajakan makan siang bareng itu pada Rabu (31/1) lalu.
Pada pertemuan itu, Sandi berjanji akan memberikan solusi terbaik bagi sopir angkot setelah kebijakan yang dikeluarkan Pempov DKI terkait penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, merugikan mereka.
"Hari ini perwakilan dari kami diundang ke Balai Kota sama Sandiaga buat makan siang bareng sekalian ngasih keputusan buat kami," kata salah satu sopir angkot Haryono kepada
CNNIndonesia.com saat ditemui di Tanah Abang, Jumat (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haryono berharap keputusan yang disampaikan Sandi nantinya bisa menguntungkan semua pihak. Pihaknya mengancam akan menggelar aksi lanjutan jika Pemprov tidak menunjukan keberpihakan kepada sopir.
"Kalau keputusannya menyulitkan dan enggak memihak kami, kami bakal beraksi lagi tanggal 12 sampai tuntutan kami dipenuhi,” tegasnya.
Sopir angkot lainnya, Nurul mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah seharusnya mengambil sikap adil terkait kebijakannya di Tanah Abang. Sementara Sagala, sopir angkot trayek M08 menilai, Pemprov DKI telah mengambil kebijakan yang tidak masuk akal.
“Di kampung saya (Medan) enggak ada yang namanya pedagang kaki lima dikasih lapak di jalan raya, ini kebijakan yang aneh dan enggak masuk akal. Saya enggak habis pikir sama pemimpin kita,” kata Sagala.
 Wakil Gubernur Sandiaga Uno telah menyiapkan bahan presentasi untuk sopir angkot. (CNN Indonesia/Mesha Mediani) |
Siapkan PersentasiDi tempat terpisah, Sandi telah mempersiapkan bahan persentasi terkait penataan kawasan Tanah Abang. Persentasi itu akan dipaparkan ke perwakilan sopir angkot siang ini.
“Sudah siap (bahan persentasi) nanti ditunjukan ke mereka jam 12 yah habis salat jumat,” kata Sandi di Balai Kota, Jakarta.
Namun Sandi belum mau menyebutkan isi persentasi tersebut. Dia pun enggan mengatakan apakah Jalan Jatibaru akan dibuka kembali sesuai permintaan para sopir angkot.
“Yang penting pendapatan mereka naik, itu saja,” kata Sandi.
Sebelumnya pengemudi angkotan kota M08, M010, JB03 melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota. Mereka menuntut agar Pemprov DKI Jakarta kembali membuka Jalan Jatibaru yang telah ditutup sejak 22 Desember 2017.
Salah satu ruas Jalan Jatibaru ditutup dan kini digunakan PKL untuk berjualan. Setidaknya ada 400 tenda yang digunakan PKL di salah satu ruas jalan itu.
Para sopir angkot merasa dirugikan karena pendapatan mereka menurun hingga 50 persen.
Saat aksi Selasa siang itu, Sandi menemui sopir angkot untuk mendengarkan keluh kesah mereka. Dalam pertemuan itu Sandi menjanjikan akan memberikan solusi pada Jumat siang ini.
(pmg)