Banjir Makin Tinggi, Warga Cawang Mulai Penuhi Pengungsian

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2018 19:34 WIB
Warga mengisi bangunan yang dilengkapi dapur umum dan MCK. Para pengungsi membawa pakaian dan beberapa barang berharga.
Sejumlah warga di Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungsi akibat banjir. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga RT 10, 11, dan 12 RW 2 Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur terdampak banjir. Mereka mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman ketika volume air semakin tinggi.

Bangunan kosong untuk menampung pengungsi banjir luapan Sungai Ciliwung telah siap digunakan sejak pukul 15.00 WIB. Namun, pengungsi menempati bangunan tersebut pada 17.00 WIB atau ketika ketinggian air mencapai 2 meter.

“Kebiasaan warga ya begitu dari dulu. Kalau sudah merasa terancam baru pada mengungsi. Padahal sudah disiapkan,” kata Ketua RW 2 Juanda saat ditemui di lokasi, Senin (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Juanda mengatakan, bangunan yang digunakan untuk pengungsian dinilai cukup untuk menampung sekitar 300 orang. Menurutnya, kapasitasnya sudah melebihi jumlah warga di RT 10, 11 dan 12. Jaraknya pun sekitar 100 meter dari permukiman yang terdampak banjir.

“Lebih besar. Warga kan tinggal 200-an. Lebih dari cukuplah,” katanya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, warga setempat mulai mengisi bangunan yang dilengkapi dapur umum dan MCK. Para pengungsi membawa pakaian dan beberapa barang berharga. Mereka terdiri dari lansia, anak-anak, wanita serta pria dewasa.

Juanda mengatakan, Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberi bantuan. Beberapa di antaranya, mi instan sebanyak 30 dus dan berbagai obat-obatan. Selain itu ada pula tenda sebagai dapur umum, serta mobil ambulans.


“Jumlah itu pasti bertambah. Kami juga sudah dapat selimut. Kami akan koordinasi terus. Mereka enggak hanya janji, nih sudah datang bantuannya. Akan bertambah terus,” ucapnya.

Ketinggian air di wilayah tersebut mulai bertambah sejak pukul 17.00 WIB. Sejak saat itu, warga setempat mulai mengungsi. Proses pengungsian itu dibantu anggota Satpol PP, BPBD, dan warga lain uamg menggunakan perahu karet.

Meski begitu, masih ada warga yang kukuh tinggal di rumahnya. Mereka merasa masih aman karena permukaan air banjir belum mengancam ketinggian lantai dua. (pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER