Korban Tewas Longsor Bandara Melemah Saat Tiba di RS Mayapada

DHF | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 10:13 WIB
Direktur RS Mayapada menerangkan kondisi karyawati GMF yang tertimbun longsor di bandara Soetta melemah saat dipindahkan dari RSUD Tangerang ke tempatnya.
Pihak Rumah Sakit Mayapada Tangerang melakukan jumpa pers pada Selasa (6/2) terkait korban meninggal longsor underpass Soekarno-Hatta. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Tangerang, CNN Indonesia -- Karyawati Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (24) yang meninggal setelah tertimbun longsor underpass Bandara Soekarno-Hatta, melemah kondisinya saat dipindah dari RSUD Tangerang ke RS Mayapada, Selasa (6/2).

Direktur RS Mayapada dokter Markus Waseso Suharyono mengatakan kondisi Dianti makin melemah saat dipindahkan dari RSUD Tangerang ke RS Mayapada pada pagi tadi. Dianti sendiri telah dinyatakan meninggal pada pukul 06.43 WIB.

“Selama perjalanan [dari RSUD Tangerang ke RS Mayapada Tangerang] kondisi tampak makin lemah, dan kami monitor,” ujar Markus dalam jumpa pers di di RS Mayapada Tangerang, Selasa (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam kesempatan itu, Markus menerangkan pihaknya dihubungi tim medis dari RSUD Tangerang sekitar pukul 05.00 tadi.

“Ada seorang pasien bernama Dianti Diah Ayu berumur 24 tahun yang perlu dirujuk dengan alasan perlu pertolongan lebih lanjut, yaitu ICU (Intensive Care Unit),” ujar Markus.

“Dari informasi yang kami terima ICU di RSUD saat itu belum bisa melayani sehinga butuh bantuan ICU di rumah sakit lain.”


Saat mendapatkan kabar itu, kata Markus, pihaknya lalu meluncur ke RSUD untuk melakukan pemeriksaan kembali kondisi pasien sebelum ditransfer. Akhirnya dengan menggunakan mobil ambulans dan juga didampingi dokter serta tim medis, Dianti dipindahkan ke RS Mayapada yang berjarak sekitar 6,2 km tersebut.

“Sekitar jam 6 lewat sedikit, ambulans sampai, ketika akan dipindahkan tiba-tiba pasien berhenti napas dengan nadi yang melambat,” kata Markus.

Markus menerangkan saat itu pula dokter dan tim medis segera melakukan tindakan bantuan hidup dasar kepada pasien.

“Dilakukan kurang lebih sekitar 30 menit, dan pasien sudah bisa dievakuasi ke ruang IGD (Instalansi Gawat Darurat) kami,” kata Markus.

Setelah itu, pihaknya pun melanjutkan prosedur dengan memberi bantuan hidup lanjut hingga pada pukul 06.43 dinyatakan Dianti telah tiada.


Dianti terjebak dalam timbunan longsor yang meruntuhkan tembok perimeter selatan kawasan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (5/2) petang.

Ia berada di dalam mobil bersama rekan kerjanya, Mutmainah. Dianti saat kejadian, Senin (5/2) sekitar pukul 18.00 WIB, berada di balik kemudi, Mutmainah sedangkan duduk di sampingnya.

Dalam proses evakuasi, Dianti lebih dulu berhasil dikeluarkan tim penyelamat yakni sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung dilarikan ke RSUD Tangerang kemudian dibawa ke RS Mayapada. Sedangkan Mutmainah dievakuasi sekitar pukul 07.05 WIB. (kid/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER