Sebelum Tewas, Korban Longsor Soetta Masih Sempat Komunikasi

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 12:30 WIB
Dianti diceritakan masih sempat berbicara dengan keluarganya saat dirawat akibat tertimbun longsor di Bandara Soetta. Tetapi nyawa Dianti gagal terselamatkan.
Kediaman Dianti Dyah Ayu Cahyani, korban meninggal akibat longsor di bandara Soetta. (CNN Indonesia/Yandhi Deslatama)
Serang, CNN Indonesia -- Dianti Dyah Ayu Cahyani masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya baik di lokasi kejadian maupun di rumah sakit sebelum dirinya mengembuskan nafas terakhir akibat tertimbun longsoran beton di underpass di Bandara Soekarno-Hatta.

"Sempat masuk rumah sakit, meninggal di (RS) Mayapada. Saat perjalanan dievakuasi, kondisi masih bagus respons, ada sedikit retak di leher, itu mungkin yang menyebabkan," kata Insan Nurcahyo, Direktur Keuangan Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia di rumah duka di Perumahan Higland Park, Cluster Permata Hijau, Kota Serang, Banten, Selasa (6/02).

Herman, tetangga Dianti mendapat cerita bahwa almarhumah juga sempat meminta makan dan minum kepada keluarga. Hal itu membuat warga setempat kaget saat Dianti dikabarkan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru Pak RT, Pak RW datang jam enam tadi, berangkat dari sana jam lima, karena dapat informasi sehat. Nah pas sampai sini, dapat pengumuman meninggal. (Sebelum meninggal) Bisa minta makan, minta minum, gitu yah," ujar Herman.

Sebelumnya, Dianti dikabarkan sempat berbicara dengan kakaknya bahwa dirinya ingin dimakamkan di TPU Cipocok, dekat Kantor Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten. Hal itu disampaikan Dianti dua pekan sebelum meninggal. 

Dianti merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Dia tewas ketika mobil Honda Brio abu-abu metalik yang dikemudikannya tertimpa beton yang jatuh akibat longsor di underpass Bandara Soekarno-Hatta, Senin pukul 18.00 WIB. 

Dianti terjebak di dalam mobil bersama temannya, Mutmainah. Dia bahkan sempat berhasil dievakuasi lebih dulu pada Selasa, pukul 03.00 WIB dini hari. Sementara Mutmainah baru berhasil dievakuasi pukul 07.00 WIB.

Namun nahas, Dianti nyawa Dianti tak tertolong meski sudah mendapatkan perawatan di RS Mayapada, Kota Tangerang, Banten.

(yan/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER