Menag: Selidiki dan Ungkap Motif Kekerasan pada Pemuka Agama

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 11 Feb 2018 20:38 WIB
Menag meminta seluruh umat beragama di Indonesia untuk menahan diri, tak terprovokasi, dan menyerahkan pengungkapan serta penegakan hukum kepada polisi.
Menag meminta seluruh umat beragama di Indonesia untuk menahan diri, tak terprovokasi, dan menyerahkan pengungkapan serta penegakan hukum kepada polisi. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah kekerasan terhadap pemuka agama terjadi dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2).

Atas dasar itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin melontarkan kecaman atas serangan terhadap pemuka maupun pemeluk agama yang terjadi beberapa pekan terakhir.

"Peristiwa tindak kekerasan terhadap sejumlah pemuka agama belakangan ini di beberapa tempat, bahkan terjadi di rumah ibadah, adalah perilaku yang tak bisa dibenarkan sama sekali, atas dasar alasan apapun juga," ujar Lukman di Jakarta, Minggu (11/2) petang dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain serangan di gereja Sleman yang terjadi pada awal Misa Pagi tadi, serangan terhadap pemuka maupun jemaah agama pun terjadi di beberapa titik di pulau Jawa.

Sebelumnya terjadi penyerangan terhadap pimpinan Pesantren Alhidayah KH Umar Basri di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada 27 Januari lalu. Kemudian serangan terhadap pengurus Persis Ustaz Prawoto pada 1 Februari 2018, Dan, pada 7 Februari lalu seorang biksu dipersekusi di Kabupaten Tangerang. Juga ada beberapa dugaan teror orang tak dikenal di tempat ibadah.

Lukman mengecam peristiwa penyerangan terhadap tokoh agama. Ia pun berharap, aparat bisa menyelidiki dan segera menindak para pelakunya sesuai ketentuan yang berlaku.

"Kita berharap aparat penegak hukum mampu mengungkap motif di balik semua itu," ujarnya.

Selain itu, Lukman pun mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk saling menahan diri, tak terprovokasi, dan menyerahkan pengusutan kasus-kasus tersebut kepada yang berwajib.

"Mari tingkatkan kewaspadaan dalam mengamankan rumah ibadah dan pemuka agama, utamanya saat kegiatan keagamaan berlangsung," katanya.


Di samping itu, Lukman menyatakan telah menegaskan para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kabupaten/Kota mengambil langkah-langkah strategis dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama.

"Segera berkoordinasi dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) setempat guna mengambil langkah proaktif dan strategis dalam menguatkan kerukunan umat," kata politikus PPP tersebut.

Menurut Menag, peran Kanwil, Kankemenag, dan FKUB penting dalam mensosialisasikan sikap dan pandangan tokoh agama terkait enam rumusan etika kerukunan.


Sebelumnya, pada Sabtu (10/2) sekitar 250 tokoh agama dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa. Dalam pertemuan itu mereka merumuskan enam sikap dan pandangan terkait etika kerukunan antar umat beragama. Rumusan itu juga sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER