Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir terjadi di wilayah Kabupaten Bandung yang berada di pinggiran Kota Bandung lantaran hujan deras yang mengakibatkan sungai Citarum meluap kemarin.
"Informasinya sampai pagi ini masih ada genangan di beberapa titik, rencananya kita hari ini ke lokasi lagi. Tadi malam keliling masih tinggi airnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Toni Suryana saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (23/2)
Toni menerangkan hujan yang merata telah membuat daerah Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot digenangi air bah. Toni mengatakan ketinggian air di wilayah-wilayah tersebut bervariasi hingga 2 meter. Selain tiga kecamatan itu, banjir juga dirasakan warga yang tinggal di Majalaya, Paseh dan Rancaekek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, juru bicara Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, mengatakan wilayah yang terkena dampak banjir terparah adalah wilayah Majalaya.
"Ratusan warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman oleh tim SAR gabungan," kata Joshua dalam keterangan yang ia sampaikan hari ini.
Sedikitnya 10 kecamatan di kawasan Bandung Selatan kembali dilanda Banjir setinggi 80 cm hingga 2 meter akibat luapan sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi) |
Selain itu, warganet juga turut menyampaikan informasi banjir di Kabupaten Bandung dan meminta bantuan seperti yang dilayangkan @myluvtuna dengan 'mencolek' Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
"@aheryawan pak desa Majasetra, kecamatan Majalaya banjir parah dari semalam air masih menggenang di dalam rumah mohon bantuan makanan minuman terimakasih," demikian kicauannya.
Sementara itu, di wilayah Kota Bandung, akibat hujan deras telah terjadi genangan dengan ketinggian bervariasi hingga sekitar 30 cm. Wilayah-wilayah itu antara lain di ruas Jalan Soekarno Hatta, Caringin, Kopo, Antapani, Pasir Koja, Leuwi Panjang, Pagarsih, dan Cibaduyut.
Banjir di Kuningan dan TasikmalayaSementara itu, dikutip dari
Antara, sebanyak 14 desa dari delapan kecamatan yang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terdampak bencana alam berupa longsor dan banjir mengakibatkan seratusan warga mengungsi.
"Kita mendapatkan laporan ada 14 desa yang tersebar di delapan kecamatan terdampak longsor dan banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin di Kuningan, Jumat (23/2).
Ia mengatakan bencana itu terjadi pada Kamis (22/2) di mana empat desa terkana tanah longsor dan 10 desa terkena banjir.
Empat desa yang terdampak tanah longsor di antaranya Desa Cipakem dan Padamulya, Kecamatan Maleber, di mana jalan tertutup tanah longsor. Kemudian, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi jalan tertutup longsor dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Kemudian lanjut Agus, longsor juga terjadi di Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede yang menimpa satu rumah dan mengancam 13 rumah yang dihuni 15 kepala keluarga.
"Sekarang para korban sudah mengungsi di sanak saudaranya," tuturnya.
 Warga menggunakan motor menerobos genangan air banjir di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (23/2). Selain di Tasikmalaya, banjir pun terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat akibat sungai yang meluap setelah hujan deras. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi) |
Selain tanah longsor, pada waktu bersamaan juga ada 10 desa terdampak bencana banjir di antaranya Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum yang memaksa 241 jiwa mengungsi. Banjir juga melanda di Desa Randusari yang berada di kecamatan yang sama. Lalu juga di Desa Cibingbin, Citenjo dan Sukaharja, Kecamatan Cibingbin.
Kemudian terjadi di Desa Bunder yang merendam satu dusun, Desa Datar Kecamatan Cidahu ketinggian air 1 meter mengakibatkan 240 rumah terdampak.
"Selanjutnya yaitu di Desa Benda dan Gunungkarung, Kecamatan Luragung, serta di Desa Kananga, Kecamatan Cimahi," ujarnya.
Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah yang semalam tergenang banjir hingga selutut orang dewasa akibat hujan deras semalaman kini mulai surut.
Setidaknya empat dusun di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, terdampak banjir akibat luapan Sungai Cikidang dan Citanduy.
(hyg/kid)