Bernas Migrasi ke Online, 28 Karyawan Dirumahkan

Oscar Ferry | CNN Indonesia
Rabu, 28 Feb 2018 12:30 WIB
Surat Kabar Harian Bernas memastikan berhenti cetak dan mengakhiri perjalanannya setelah melewati tiga zaman. Bernas kini beralih total menjadi media online.
Ilustrasi koran. (KaboomPics).
Jakarta, CNN Indonesia -- Surat Kabar Harian (SKH) Bernas mengakhiri perjalanannya sebagai media cetak tiga zaman sejak berdiri pada 1946. Bernas kini total bermigrasi ke media dalam jaringan (daring) atau online. Migrasi media itu berdampak pada sedikitnya 28 karyawan yang terpaksa dirumahkan.

Pemimpin Umum Harian Bernas Fransisca Diwati membenarkan perihal Bernas berhenti cetak dan beralih ke media online.

"Betul, per hari ini Bernas terakhir terbit dan besok 1 Maret 2018 sudah tidak cetak lagi," ujar Fransisca kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fransisca menyebut keputusan ini sudah menjadi keputusan manajemen, direksi dan pemegang saham. Keputusan ini juga sudah diinformasikan kepada seluruh karyawan bahwa Bernas berhenti cetak dan beralih online.

"Kami memang harus mengambil keputusan berhenti cetak dan beralih ke www.bernas.id yang sudah dikelola selama kurang lebih 2,5 tahun terakhir," katanya.

Fransisca menambahkan, pihaknya berharap Bernas berhenti cetak ini hanya sementara. Sebab, jajaran manajemen dan direksi juga tengah merancang Bernas versi cetak dengan konsep yang berbeda.

"Mudah-mudahan ini sementara. Ke depan semoga bisa menghadirkan Bernas cetak dengan konsep yang berbeda," ujarnya.


Harian Bernas memiliki total 56 karyawan di luar kontributor. Peralihan ke media online, diakui Fransisca berdampak pada keputusan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 28 karyawan, di mana sebagian tak mau pindah ke online dan sebagian lagi memang tak memiliki kapasitas untuk bekerja di dunia media online.

"Sekitar 28 orang kami terpaksa PHK dan beri pesangon. Sebagian lagi masih kami pertahankan yang kami nilai bisa berkontribusi di online, karena tidak semuanya bisa dan mau pindah ke online," ujar Fransisca.

Kabar berhenti cetak ini mengakhiri perjalanan Harian Bernas selama kurang lebih 72 tahun berkiprah mengabarkan informasi kepada masyarakat.

Koran Bernas merupakan media cetak yang mampu bertahan sejak didirikan pertama kali pada 15 November 1946, atau sekitar setahun setelah kemerdekaan Indonesia. Bernas didirikan oleh Mr Soemanang, Menteri Penerangan RI pertama.

Semasa 'hidupnya', Bernas merupakan salah satu media yang menjadi saksi perjalanan Indonesia melewati tiga zaman berbeda, yakni Orde Lama, Orde Baru, dan era reformasi. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER