Pembuat Batu Bersusun di Sukabumi Tertangkap Basah Warga

S. Yugo Hindarto | CNN Indonesia
Rabu, 28 Feb 2018 16:33 WIB
Rahmat Apandi (35), pembuat batu bersusun di Sungai Cidahu, Sukabumi mengaku hanya membuat karya seni tanpa ada maksud apapun.
Tumpukan batu di aliran sungai. Rock Balancing merupakan suatu hobi yang tersebar di seluruh dunia. (Ilustrasi/Thinkstock/Andreasgaertner).
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyusun batu bersusun di aliran sungai Cidahu yang terletak di Desa Jayabakti, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat terbongkar. Pelakunya Rahmat Apandi (35), warga Kampung Pasir Doton RT 03/10, Desa Jayabakti, Sukabumi.

Menurut Sekretaris Desa Jayabakti Agus Muzamil, Rahmat tertangkap basah warga saat sedang menyusun batu di sungai Cidahu.

"Senin (26/2) sekitar jam 6 pagi, ada warga yang melihat Rahmat menyusun batu dan akhirnya dipanggil," kata Agus saat dihubungi CNN Indonesia.com, Rabu (28/2).
Kata Agus, awalnya aparat desa dan kepolisian tidak ada yang memercayai bahwa pembuat batu bersusun adalah Rahmat.

"Tapi, akhirnya dia mengakui dan bahkan sempat membuat batu bersusun. Cepat sekali dia bikinnya, sendiri tanpa komunitas, tanpa lihat YouTube," kata Agus.

Rahmat hanya dimintai keterangan oleh aparat desa dan polisi.

"Tidak ditangkap," katanya.

Dikatakan Agus, selama ini Rahmat dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang berkomunikasi dengan warga. "Kerjaannya serabutan," kata dia.

Ketika ditanya aparat desa tentang motif Rahmat menyusun batu, kata Agus, Rahmat hanya mengatakan hal itu merupakan karya seni.

Awal Februari silam, masyarakat Cidahu sempat digegerkan dengan munculnya batu bersusun. Foto-foto batu tersebut diunggah netizen ke media sosial. Banyak yang mengaitkan batu tersebut dengan mistis.

Namun, ada juga yang mengaitkannya dengan komunitas rock balancing atau menyusun batu berbagai ukuran.

Rock balancing merupakan suatu hobi yang lazim dilakukan di seluruh dunia, mulai dari Inggris, Belanda, Kanada, Turki, hingga Taiwan.
(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER