Moeldoko Tegaskan KSP Tak Terlibat Pembentukan Relawan Jokowi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 02 Mar 2018 04:34 WIB
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan jajarannya tidak terlibat dalam pembentukan relawan pemenangan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan jajarannya tidak terlibat dalam pembentukan relawan pemenangan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan jajarannya sama sekali tidak terlibat dalam pembentukan relawan pemenangan Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

"Komunikasi politik dengan berbagai pihak yang datang, KSP terima, tetapi bukan berarti KSP menggalang relawan untuk pemenangan. Kami tidak di situ mainnya," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (1/3).

Pernyataan ini dilontarkan untuk menanggapi kehadiran dan laporan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai ke KSP untuk melaporkan rencana membentuk relawan guna mengawal Jokowi dalam Pilpres.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyayangkan hal ini sebab KSP seharusnya tidak terlibat dalam kegiatan politik apa pun, terutama jelang tahun politik. Menurutnya, hal itu sebuah penyalahgunaan wewenang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Moeldoko menegaskan bahwa stafnya hanya menerima laporan dan tidak terlibat dalam pembentukan relawan atau dukungan bagi Jokowi 

"Kalau ada organisasi baru mengomunikasikan ke kami baru membentuk organisasi, ya silakan. Selanjutnya urusan yang bersangkutan. Kami tidak dalam posisi mengelola itu," ucap Politikus Partai Hanura ini.
KSP, kata Moeldoko, hanya bertugas mengawal program-program strategis nasional dan menyelesaikan segala masalahnya. Komunikasi politik memang menjadi tugas KSP, tapi Moeldoko tak ingin hal itu dikaitkan dengan persiapan jelang Pilpres.

"Kalau setiap orang membangun relawan Jokowi itu masing-masing. Tapi jangan nanti menghubungkan dengan KSP sehingga persepsi di luar menjadi salah," kata mantan Panglima ABRI ini. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER