Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) berencana mengurangi jumlah taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta seiring keinginan perusahaan untuk memperbanyak penggunaan transportasi publik massal di bandara itu.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan keinginan pihaknya ini terkait dengan jumlah pengunjung yang keluar-masuk Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 170 ribu orang per hari.
Menurutnya, kondisi lalu lintas Bandara Soekarno-Hatta akan dipenuhi kekacauan jika 170 ribu orang tersebut menggunakan kendaraan pribadi atau taksi. Lantaran demikian, ia ingin pengunjung bandara bisa menggunakan transportasi publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu sisi kami harus perbanyak moda transportasi, khususnya masuk dan luar bandara. Taksi nanti akan kami kurangi, tapi yang paling fokus bagi kami adalah mengurangi penggunaan moda transportasi pribadi," jelas Awaluddin, Sabtu (3/3).
Meski demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya tak bisa langsung mengurangi jumlah taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. Taksi masih harus beroperasi sebagai salah satu opsi akses keluar dari bandara.
"Taksi tentu belum bisa dikurangi. Taksi tentu masih harus jadi pilihan, karena bandara harus menjadi
service provider taksi. Kami hanya ingin pergerakan orang keluar masuk bandara ini bisa lebih efektif," jelas dia.
Ia melanjutkan, saat ini Bandara Soekarno-Hatta telah memiliki beberapa transportasi publik massal seperti kereta Bandara, Jakarta Airport (JA) Connexion dan bus yang disediakan Perum Damri yang diharapkan bisa mengurai kepadatan lalu lintas dalam bandara.
Bahkan menurutnya, kereta bandara berhasil menurunkan tingkat kepadatan lalu lintas sebesar 15 persen hingga 20 persen sejak diluncurkan pada Januari.
Awaluddin juga mengatakan, perusahaan sudah melakukan pembicaraan dengan salah satu penyedia aplikasi tiket daring untuk menawarkan pembelian tiket transportasi publik setelah mendarat di bandara kelolaan AP II. Namun, ia tak menyebut kapan langkah ini bisa terealisasi.
"Misal ada yang pesan tiket dari Surabaya ke Soekarno-Hatta, nanti juga ditawarkan tiket
feeder-nya, apakah dia akan ke Bogor atau Blok M selepas dari bandara. Kalau misal dia mau naik kereta bandara, ya nanti disediakan alternatif pembelian kereta bandara," pungkas dia.
Menurut data bandara Soekarno-Hatta, saat ini terdapat 10 taksi yang beroperasi seperti Blue Bird, Borobudur, Diamond, Ekspress, Gading, Gamya, Primajasa, Silver Bird, Taxiku, dan Tiara Ekspress Premium Taksi.
(arh)