Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi korban longsor underpass kereta Bandara Soekarno-Hatta Mukhmainnah sudah makin membaik meski masih dirawat di RS Siloam Tangerang, Banten. Di tengah perawatan, Mukhmainnah mendapat kunjungan dari Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, Selasa (6/1) sore.
Kepada Harry, Mukhmainnah antusias bercerita mengenai musibah yang menimpanya. Termasuk soal detik-detik longsoran tembok underpass kereta bandara itu menimpa Honda Brio, mobil yang ia tumpangi bersama temannya, Dianti Diah Ayu Cahyani Putri.
Ditemani Kapolsek Batuceper Kompol Hidayat Irawan, Harry mengunjungi Mukhmainnah dan keluarga di RS Siloam Tangerang. Ia dibuat takjub dengan antusias dan perbaikan kondisi Mukhmainnah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat terharu sekali, sampai tidak bisa bicara karena dia begitu antusias. Saya bilang, 'Sudah istirahat dulu saja'," kata Harry saat ditemui usai kunjungan.
Mukhmainnah, kata Harry, bercerita panjang lebar mengenai kronologi kejadian. Ia bercerita keadaan sebelum kejadian. Berdasar penuturan Mukhmainnah, saat itu hujan deras dan kondisi jalan sekitar yang gelap.
Kata Harry, Mukhaminnah dan Dianti sedang berpuasa saat berkendara, Senin (5/2) sore itu.
Adapun kunjungan ini dilakukan Harry dan Hidayat sebagai bentuk dukungan moral dari kepolisian. Pasalnya, baik Mukhmainnah dan Dianti tinggal di wilayah Polresta Metro Tangerang.
Di kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis RS Siloam Tangerang Alexander Mutak menyampaikan kondisi Mukhmainnah kian membaik.
Mukhmainnah juga sudah menjalani pemeriksaan radiologi dan kondisinya terus menunjukkan perkembangan yang baik. Mukhmainnah akan dipindahkan ke ruangan semi-intensif untuk perawatan lanjutan.
"Kondisinya secara umum baik, sudah pulih. Sudah bisa terharu, berarti secara psikologis sudah mulai pulih," tutur Alex.
Dianti Putri dan Mukhmainnah menjadi korban longsor tembok underpass kereta Bandara Soetta saat mengendarai mobil Honda Brio. Mobil mereka tertimpa longsoran di jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2) sore.
Dianti berhasil dievakuasi, Selasa (6/2) sekitar pukul 03.00 WIB dan dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sementara Mukhmainnah baru berhasil dievakuasi pukul 07.05 WIB dan langsung dibawa ke RS Siloam Tangerang.
Dianti meninggal dunia pada 06.43 WIB setelah dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada untuk penanganan di ruang ICU. Nyawanya tak dapat tertolong akibat sejumlah luka yang dideritanya.
(osc)