Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan tiba di Rumah Duka Kertha Semadi, Denpasar, Bali pada Minggu (11/3) sekitar pukul 01.30 WITA.
Melansir kantor berita
Antara, jenazah Hari Darmawan diantar ke rumah duka yang terletak di Jalan Cargo Permai itu menggunakan mobil. Setibanya di lokasi, jenazah disambut puluhan kerabat serta sahabat dengan suasana haru.
Peti jenazah kemudian diangkat sejumlah kerabat dekat dan staf rumah duka setempat. Di Rumah Duka Kertha Semadi telah disiapkan satu peti jenazah berwarna putih bergambar salib keemasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di meja dekat peti jenazah Hari Darmawan terdapat pula hiasan berupa vas bunga berisi mawar putih dan dua lilin. Hingga pukul 01.45 WITA, beberapa kerabat almarhum masih mempersiapkan hiasan bunga di dekat peti jenazah.
Sejumlah kerabat dan sahabat almarhum juga melakukan prosesi doa bersama.
Seperti diketahui, Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia di Sungai Ciliwung, dekat dengan kawasan Taman Wisata Matahari (TWM), Puncak, Bogor. Sebelumnya, Hari Darmawan diantar oleh karyawannya untuk mengunjungi vila di dekat Taman Wisata Matahari.
Setelah sampai di tempat tujuan, karyawannya meminta izin untuk mengambil air minum dan ketika kembali Hari Darmawan telah hilang. Kemudian, Hari Darmawan baru ditemukan tadi pagi pukul 06.30 WIB.
"Dari pernyataan keluarga, Pak Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia karena terpeleset saat berdiri di pinggir sungai yang terletak di belakang Villa favorit beliau di Megamendung," papar Ratu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Matahari Department Store kini berada di bawah Grup Lippo. Hari Darmawan terpaksa menjual Matahari Department Store kepada Grup Lippo ketika krisis tahun 1997.
Namun, ia masih meninggalkan aset berupa Taman Wisata Matahari yang dibangun pada tahun 2007 di atas lahan seluas 16,5 hektare (ha) yang kini berkembang menjadi 40 hektare.
[Gambas:Video CNN] (res)