Waskita Minta Maaf Proyek Rusun Telan Korban Jiwa

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Minggu, 18 Mar 2018 19:50 WIB
PT Waskita Karya Tbk menyampaikan permintaan maaf dan berjanji bakal menanggung kerugian dari pihak korban atas kecelakaan di proyek rumah susun Pasar Rumput.
Ilustrasi. PT Waskita Karya Tbk menyampaikan permintaan maaf dan berjanji bakal menanggung kerugian dari pihak korban atas kecelakaan di proyek rumah susun Pasar Rumput. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Waskita Karya Tbk menyampaikan permintaan maaf dan berjanji bakal menanggung kerugian dari pihak korban. Permintaan maaf itu disampaikan atas kecelakaan di proyek rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pasar Rumput yang menelan seorang korban jiwa.

"Kami mengucapkan permohonan maaf dan duka atas insiden ini. Kami tanggung seluruh biaya dari proses perawatan sampai pemakaman," ujar Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput, I Made Aribawadana dalam jumpa pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/3).


Aribawadana yang mewakili Waskita menyatakan perusahaan juga akan memberikan santunan serta asuransi kepada keluarga korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan proyek rumah susun Rusunawa Pasar Rumput berujung fatal. Besi hollow sepanjang tiga meter jatuh dari lantai 10 proyek hingga menimpa perempuan bernama Tarminah. Tarminah, yang berdasarkan keterangan saksi sedang belanja sayuran, kena hantam besi tersebut hingga tersungkur dan tewas.

Adapun besi yang menewaskan Tarminah berukuran panjang 3 meter dengan diameter 4x4 sentimeter. Aribawadana mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Kronologi belum bisa cerita lebih panjang karena ini masih tahap investigasi. Kami akan berikan penjelasannya apabila investigasi sudah selesai," kata dia

Buntut dari kecelakaan ini, Waskita menghentikan sementara seluruh kegiatan proyek Rusunawa Pasar Rumput. Langkah itu mereka ambil sampai waktu yang belum ditentukan dan hingga kondisi kembali aman.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER