Banjir Bandang Cicaheum Rendam Belasan Mobil

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 21 Mar 2018 00:50 WIB
Banjir Bandang yang menerjang kawasan Cicaheum, Kota Bandung, turut merusak 17 unit mobil yang tengah berada di dalam sebuah garasi rumah warga.
Selain merusak kendaraan, banjir bandang yang menerjang kawasan Cicaheum, Bandung juga menerjang rumah dan toko milik warga (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir Bandang yang menerjang kawasan Cicaheum, Kota Bandung, turut merusak 17 unit kendaraan roda empat.

Saat banjir menerjang, ketujuh belas mobil tersebut sedang berada di sebuah garasi milik Lutfi Ali (23), warga Jalan Ahmad Yani No 874, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong. Saat kejadian, Lutfi sedang tak berada di lokasi. Akibat terseret banjir, mobil-mobil tersebut saling bertumpuk di pojok garasi.

"Air masuk sampai setinggi 1,5 meter, kebetulan di garasi ada 17 mobil," kata Lutfi ditemui CNNIndonesia.com, Selasa (20/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan di lokasi, belasan mobil yang terendam juga mengalami kerusakan akibat terseret arus luapan Sungai Cicabe.

Selain merusak kendaraan, banjir bandang juga menerjang rumah dan toko. Yoshua Simanjuntak (21), salah satu pemilik toko pakaian mengaku pasrah dengan terjangan banjir yang menimpa tokonya.

"Saya jualan batik ulos, semuanya ludes. Barang-barang elektronik semuanya rusak," kata Yoshua yang menaksir kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Aan (52) juga mengalami nasib serupa. Rumah dan satu unit motor rusak berat akibat banjir.

"Kebetulan itu rumah saudara saya, lagi ditinggal. Saya sedang menunggu mereka pulang," ujarnya.

Sementara itu, di lokasi hingga pukul 22.00 WIB, warga dan petugas masih melakukan pembersihan. Lalu lintas di Jalan Ahmad Yani pun terpantau cukup padat.

Sungai tak Kuat Menampung
Kepala DPU Kota Bandung, Arief Prasetya menduga bahwa aliran air berasal dari luapan Sungai Cileuweung dan Sungai Cipamokolan yang tidak mampu menampung debit air yang terlalu besar.

"Sementara ini, kami masih menduga (aliran air) dari luapan Sungai Cileuweung dan Sungai Cipamokolan yang tidak bisa menampung aliran air dari utara," ungkap Arief.

Arief menuturkan, telah menerjunkan sejumlah petugas termasuk mengirimkan kendaraan pompa portable.

"Kendaraan pompa portable sudah diturunkan untuk menyelesaiakan genangan air di perempatan Gedebage dan Jalan Rumah Sakit supaya lalu lintas tidak terganggu," tutur Arief.

Sekitar pukul 17.30 WIB, genangan air sudah surut dan menyisakan lumpur yang terbawa arus. Arief menyatakan, genangan hanya terjadi selama dua jam, yakni antara pukul 16.00-17.30.
Unit Reaksi Cepat (URC) juga sudah turun tangan membersihkan lumpur yang terbawa genangan. Petugas URC pun telah siaga untuk menyusuri sungai untuk memastikan kondisi tanggul.

"Tim URC sudah siaga untuk menyusuri ke dua sungai tersebut untuk mengetahui titik mana ada kerusakan tanggul atau TPT (Tembok Penahan Tanah). Belum ada informasi TPT atau tanggul yang jebol karena air masih deras," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Ferdy Ligaswara mengaku telah menduga aliran air yang deras seperti ini akan terjadi. Pasalnya, air kiriman dari utara ini datang akibat kurangnya resapan air di daerah hulu karena kurangnya pengendalian pembangunan.

"Bayangkan tebing jurang saja dibangun, jadi resapan air sudah tidak bisa lagi terlindungi. Air itu langsung masuk ke aliran sungai dan kali sehingga luapannya membawa lumpur. Tanggul banyak yang jebol," tutur Ferdy.

Oleh karena itu, Ferdy sangat berharap agar konservasi di wilayah utara Bandung bisa dilakukan secara terintegrasi antar wilayah.

"Sekali lagi saya mengingatkan hentikan pembangunan Bandung Utara, yang tidak mengikuti sesuai dengan aturan," pesannya.

Adapun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mencatat terdapat 8 titik yang menjadi perhatian utama banjir.  Titik-titik tersebut, yaitu Cicaheum, Cikadut (Jalan AH Nasution), Jalan Purwakarta Antapani, Jalan Polo Air Arcamanik, Jalan Terusan Jakarta, Jalan Rumah Sakit, Jalan Terusan Rumah Sakit, dan Perempatan Gedebage Soekarno-Hatta. (hyg/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER