Banjir Bandang Tolitoli Renggut Nyawa Warga

CNN Indonesia
Minggu, 04 Jun 2017 14:15 WIB
BPBD Provinsi Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 56 ribu kepala keluarga terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur kota sejak kemarin.
Ilustrasi pencarian korban banjir bandang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir bandang menerjang Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah. Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur kota tanpa jeda sejak kemarin, Sabtu (6/3).

Banjir yang melanda Tolitoli telah merenggut nyawa, menghilangkan warga, dan berdampak pada puluhan ribu kepala keluarga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, banjir Tolitoli tercatat telah merenggut dua jiwa dan dua orang lainnya dinyatakan hilang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini data sementara yang kami terima dari petugas yang ada di lokasi banjir," kata Kepala BPBD Provinsi Sulteng, Bartholemus Tandigala seperti dikutip Antara di Palu, Minggu (4/6).
Bartholemus mengatakan dua korban meninggal dunia diterjang banjir bandang berusia paruh baya. Mereka bernama Salma (60) warga Anoa dan Rahmi (62) warga Dusun Pilado Tambun.

Sementara korban yang dinyatakan masih hilang adalah Mea (43) dan Sastro (41). Keduanya merupakan nelayan warga Dusun Doyan. Mereka sebelumnya dikabarkan hendak menyelamatkan kapal ikan Mutiara Indah, namun akhirnya terbawa arus banjir.

Hingga Minggu siang, kata Bartholomeus, kedua nelayan yang hilang tersebut belum ditemukan. Tim sementara berupaya untuk mencari kedua warga Dusun Doyan yang hilang diseret banjir bandang yang telah memporak-porandakan wilayah Tolitoli.
Berdasarkan informasi di lapangan, kata Bartholomeus, sebanyak 56 ribu kepala keluarga ikut terdampak banjir di Tolitoli. Banjir itu terjadi karena hujan berintensitas tinggi yang mengguyur selama beberapa hari terakhir.

Hujan saat ini dilaporkan masih mengguyur daerah penghasil cengkih terbesar di Provinsi Sulteng itu sehingga cukup menyulitkan evakuasi para korban.

Masih ada sejumlah wilayah yang sulit dijangkau karena terendam dan akses jalan di beberapa titik permukiman masyarakat terputus akibat jembatan putus dan tanah longsor.
Di beberapa titik yang tergenang, air masih bervariasi antara 1-4 meter dan aliran listrik padam total sejak kemarin.

Pengungsi masih berada di lokasi yang disediakan BPBD Provinsi Sulteng dan Pemkab Tolitoli.

Kerugian harta benda akibat bencana yang melanda Kabupaten Tolitoli itu masih dalam penghitungan.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER