Cerita Warga Jembatan Besi 2 Jam Padamkan Api dengan Air Got
Tiara Sutari | CNN Indonesia
Senin, 02 Apr 2018 09:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Minggu (1/4) malam hingga Senin (2/4) dini hari. Api berkobar sekitar tujuh jam.
Saat kebakaran, warga berjibaku berusaha memadamkan api dengan cara menyiramnya dengan air got. Hal ini dilakukan karena saat petugas pemadam kebakaran tiba, mereka juga tak bisa langsung bekerja selang mobil pemadam tak langsung mengeluarkan air.
Selama dua jam warga berusaha memadamkan api dengan air got tersebut.
Ketua RT 01 RW 06 Suranti (42) menyebut api mulai terlihat sekitar pukul 21.00 WIB dari sebuah bangunan kompeksi berlantai tiga di kawasan itu.
"Kalau kata warga saya, memang dari rumah konveksi lantai tiga. Dari kompor, apinya cepat besar merembet kemana-mana," kata Suranti ditemui CNNIndonesia.com di lokasi kejadian, Senin (2/4).
Tak lama setelah api muncul, mobil pemadam kebakaran tiba. Namun saat itu selang mobil pemadam tak kunjung mengeluarkan air sehingga petugas tak bisa langsung bekerja memadamkan api.
"Ya enggak (bisa) kerja mereka, airnya enggak keluar, dua jam kami siram pakai air got yang ada," katanya.
Saat air sudah keluar, selang yang ada juga tidak bisa menjangkau titik api.
Suranti menduga, hal ini yang membuat api berkobar cukup lama dan baru bisa dipadamkan pada pukul 04.00 WIB.
"Dari jam sembilan kejadiannya, baru padam jam empat subuh, warga saya ada 28 KK tadi saya hitung ludes rumahnya," kata Suranti.
Bahkan, api juga sempat menyala kembali di titik kejadian sekitar pukul 07.00 WIB meski berhasil di padamkan.
Dari pantauan CNNIndonesia.com kerusakan akibat kebakaran ini memang cukup parah. Tercatat ada 35 rumah yang ludes dilahap si jago merah.
Sementara itu Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romli belum menjawab panggilan telepon terkait kendala teknis pemadaman di Jembatan Besi tersebut.
Kebakaran ini adalah kejadian kedua dalam tempo sepekan terakhir. Kebakaran sebelumnya terjadi di pemukiman padat di dekat Stasiun Taman Kota, Jakarta Barat, Kamis pekan lalu. Namun saat itu api berkobar hanya beberapa jam sebelum akhirnya bisa dipadamkan. (sur)
Saat kebakaran, warga berjibaku berusaha memadamkan api dengan cara menyiramnya dengan air got. Hal ini dilakukan karena saat petugas pemadam kebakaran tiba, mereka juga tak bisa langsung bekerja selang mobil pemadam tak langsung mengeluarkan air.
Selama dua jam warga berusaha memadamkan api dengan air got tersebut.
Ketua RT 01 RW 06 Suranti (42) menyebut api mulai terlihat sekitar pukul 21.00 WIB dari sebuah bangunan kompeksi berlantai tiga di kawasan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Warga mengais-ngais puing sisa kebakaran di Jembatan Besi, Tambor, Jakarta Barat. (CNN Indonesia/Tiara Sutari) |
Tak lama setelah api muncul, mobil pemadam kebakaran tiba. Namun saat itu selang mobil pemadam tak kunjung mengeluarkan air sehingga petugas tak bisa langsung bekerja memadamkan api.
"Ya enggak (bisa) kerja mereka, airnya enggak keluar, dua jam kami siram pakai air got yang ada," katanya.
Suranti menduga, hal ini yang membuat api berkobar cukup lama dan baru bisa dipadamkan pada pukul 04.00 WIB.
"Dari jam sembilan kejadiannya, baru padam jam empat subuh, warga saya ada 28 KK tadi saya hitung ludes rumahnya," kata Suranti.
Bahkan, api juga sempat menyala kembali di titik kejadian sekitar pukul 07.00 WIB meski berhasil di padamkan.
Dari pantauan CNNIndonesia.com kerusakan akibat kebakaran ini memang cukup parah. Tercatat ada 35 rumah yang ludes dilahap si jago merah.
Sementara itu Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romli belum menjawab panggilan telepon terkait kendala teknis pemadaman di Jembatan Besi tersebut.
Kebakaran ini adalah kejadian kedua dalam tempo sepekan terakhir. Kebakaran sebelumnya terjadi di pemukiman padat di dekat Stasiun Taman Kota, Jakarta Barat, Kamis pekan lalu. Namun saat itu api berkobar hanya beberapa jam sebelum akhirnya bisa dipadamkan. (sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK