Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Maafkan Sukmawati Soekarnoputri

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Kamis, 05 Apr 2018 16:03 WIB
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta umat Islam memaafkan Sukmawati Sukarnoputri atas pembacaan puisinya soal azan dan cadar.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta umat Islam memaafkan Sukmawati Sukarnoputri atas pembacaan puisinya soal azan dan cadar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta umat Islam memaafkan Sukmawati Soekarnoputri atas pembacaan puisinya soal azan dan cadar.

Hal ini disampaikan Ma'ruf usai menerima klarifikasi Sukmawati di kantor MUI, Kamis (5/4) terkait puisi soal azan dan cadar yang dibacakan saat gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) beberapa waktu lalu.

Ma'ruf mengatakan puisi itu sejatinya hanya pikiran seorang seniman atau budayawan yang bebas mengekspresikan pikiran tanpa memikirkan akibatnya ketika didengarkan pihak lain.

"Beliau sesungguhnya tidak ada niatan menghina Islam. Oleh karena itu beliau minta maaf dan hari ini menemui kami menyampaikan maafnya untuk disampaikan ke khalayak, khususnya umat Islam," ujar Ma'ruf.


Sukmawati sendiri sama sekali enggan berkomentar terkait peristiwa tersebut. Ia hanya tersenyum sambil beberapa kali mencium tangan Ma'ruf sebagai bentuk permohonan maaf.

"Kami ajak seluruh umat Islam menerima permohonan maaf beliau dan tidak melakukan hujatan," katanya.

Di samping itu, Ma'ruf juga meminta agar pihak-pihak yang mengadukan Sukmawati ke polisi segera mencabut laporannya. Menurutnya, saat ini semua pihak harus mengedepankan dialog untuk menyelesaikan permasalahan.


Hal serupa, kata dia, juga dilakukan Presiden RI pertama Sukarno yang juga ayah Sukmawati. Cara ini diyakini efektif untuk menghentikan kegaduhan dan membangun keutuhan bangsa Indonesia.

"Kita ingin meniru para pendahulu bangsa ini agar perbedaan yang terjadi selesai dalam dialog-dialog," tutur Ma'ruf.

Sukmawati sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf. Ia menyatakan puisi itu sebenarnya sudah diterbitkan sejak 12 tahun lalu bersama sejumlah karya lainnya.

Dalam puisinya Sukmawati menyebut kidung lebih indah dari azan dan konde lebih indah dari cadar. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER