Jakarta, CNN Indonesia -- Uji coba jalan lintas bawah atau
underpass Matraman-Salemba direncanakan dilakukan besok, Selasa (10/4), setelah beberapa kali sempat ditunda. Pembangunan
underpass Matraman-Salemba itu berlokasi di Jalan Matraman Raya, Jalan Matraman Dalam dan Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian setempat, maka uji coba
open traffic Lintas Bawah direncanakan pada tanggal 10 April 2018," kata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo melalui keterangan resminya kepada
CNNIndonesia.com, Senin (9/4).
Underpass itu mempunyai konstruksi yang khusus karena bercabang dua, yaitu dari arah Jalan Matraman Dalam bercabang ke arah Jalan Pramuka Raya dan ke Jalan Matraman Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dishub menyebut pekerjaan pembangunan
underpass Matraman-Salemba telah rampung sejak akhir Maret, sehingga uji coba sebenarnya sudah bisa dilaksanakan pada Minggu (1/4). Sementara Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko pernah menyebut agar uji coba setidaknya dilakukan Selasa (3/4).
"Pekerjaan pembangunan lintas bawah seharusnya dapat diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2018, lalu dijadwalkan lagi untuk selesai sebelum 10 April 2018. Hal ini disebabkan karena masih diperlukan pekerjaan penyempurnaan dinding penutup lintas bawah pada area ruang pompa," kata Heru.
Di samping itu, Heru melanjutkan pengoperasian
underpass Matraman-Salemba juga memerlukan penataan
traffic di kawasan sekitar
underpass, termasuk di dalamnya penataan Simpang Matraman, Simpang Jalan Tambak, Simpang Jalan Penataran dan Simpang Megaria.
Heru menambahkan pembangunan
underpass bertujuan untuk menghilangkan persimpangan sebidang sehingga mampu mengurangi kemacetan lalu lintas pada Simpang Matraman. Kemacetan itu biasa terjadi di lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) menuju Jatinegara dan lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) menuju Jl. Pramuka Raya
Underpass yang dibangun sejak Februari 2017 itu juga bertujuan mendukung pergerakan bus Transjakarta sebagai moda transportasi umum.
Panjang keseluruhan
underpass yaitu 670,1 meter dan lebar 7 meter. Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi
secant pile. Pembangunan
underpass Matraman-Salemba menggunakan dana dari APBD DKI.
(wis/sur)