Underpass Matraman Macet Parah, Rekayasa Lalin Dievaluasi
Mesha Mediani | CNN Indonesia
Selasa, 10 Apr 2018 18:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengakui bahwa uji coba lintas bawah atau underpass Matraman --Salemba sejak Selasa (10/4) pagi tadi justru berimbas kemacetan.
Kemacetan terjadi khususnya yang mengarah dari timur (Jalan Pramuka) dan selatan (Jalan Matraman) ke barat (Jalan Proklamasi), serta di Simpang Tambak.
"Itu kan namanya uji coba. Memang di ini ada kemacetan dari arah timur ke barat dan dari arah selatan ke barat. Ternyata di situ ada pengecilan jalan," kata Andri ketika dihubungi, Selasa (10/4).
Andri pun menyebut akan menutup Simpang Tambak untuk mengurai kemacetan.
"Tidak ada crossing di Tambak. Jadi di Tambak ke arah timur ke Pemuda Pramuka, itu saya tuang ke kiri. Nanti berputar ke Proklamasi. Jadi tidak ada crossing," ujarnya.
Selain itu, Andri mengatakan penempatan separator di sejumlah titik juga menyebabkan kemacetan. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengerahkan lebih banyak petugas Dishub untuk menata lalin di Matraman-Salemba.
"Besok kita akan pertebal anggota lebih pagi. Pukul 5.30 pagi sudah standby sekitar 50 petugas," ujarnya.
Adapun rekayasa lalin yang dilakukan Dishub berada di Simpang Matraman (Jalan Salemba Raya - Jalan Matraman Dalam).
Arus lalin pada fly over Matraman yang semula diberlakukan sistem pengaturan lalin dengan pembagian waktu (Jalan Salemba Raya - Jalan Pramuka), akan diberlakukan kembali seperti kondisi awal (Jalan Pramuka - Jalan Salemba Raya).
Kemudian, arus lalin dari arah Jatinegara menuju Senen dan Pramuka yang semula dialihkan melalui Jalan Matraman Dalam - Jalan Proklamasi - Jalan Diponegoro - Jalan Salemba Raya dan seterusnya, akan diberlakukan kembali seperti kondisi awal. Sehingga, pengendara dapat lurus ke arah Senen dan belok kanan ke arah Pramuka saat open traffic.
Dishub juga mengatur lalin di Simpang Megaria (Jalan Prokiamasi - Jalan Diponegoro).
(gil)
Kemacetan terjadi khususnya yang mengarah dari timur (Jalan Pramuka) dan selatan (Jalan Matraman) ke barat (Jalan Proklamasi), serta di Simpang Tambak.
"Itu kan namanya uji coba. Memang di ini ada kemacetan dari arah timur ke barat dan dari arah selatan ke barat. Ternyata di situ ada pengecilan jalan," kata Andri ketika dihubungi, Selasa (10/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada crossing di Tambak. Jadi di Tambak ke arah timur ke Pemuda Pramuka, itu saya tuang ke kiri. Nanti berputar ke Proklamasi. Jadi tidak ada crossing," ujarnya.
Selain itu, Andri mengatakan penempatan separator di sejumlah titik juga menyebabkan kemacetan. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengerahkan lebih banyak petugas Dishub untuk menata lalin di Matraman-Salemba.
"Besok kita akan pertebal anggota lebih pagi. Pukul 5.30 pagi sudah standby sekitar 50 petugas," ujarnya.
Adapun rekayasa lalin yang dilakukan Dishub berada di Simpang Matraman (Jalan Salemba Raya - Jalan Matraman Dalam).
Arus lalin pada fly over Matraman yang semula diberlakukan sistem pengaturan lalin dengan pembagian waktu (Jalan Salemba Raya - Jalan Pramuka), akan diberlakukan kembali seperti kondisi awal (Jalan Pramuka - Jalan Salemba Raya).
Kemudian, arus lalin dari arah Jatinegara menuju Senen dan Pramuka yang semula dialihkan melalui Jalan Matraman Dalam - Jalan Proklamasi - Jalan Diponegoro - Jalan Salemba Raya dan seterusnya, akan diberlakukan kembali seperti kondisi awal. Sehingga, pengendara dapat lurus ke arah Senen dan belok kanan ke arah Pramuka saat open traffic.
Dishub juga mengatur lalin di Simpang Megaria (Jalan Prokiamasi - Jalan Diponegoro).
(gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK