LIVE: Debat Perdana Pilgub Jawa Timur 2018

Khofifah Sindir Pendidikan Gratis Namun Tak Berkualitas

Giliran Gus Ipul Tanya Apa yang Layak Dipuji oleh Khofifah

"Apa kira-kira kebijakan selama 10 tahun di Jatim ini yang layak dipuji ibu Khofifah?" tanya Gus Ipul.

Menurut Khofifah yang bagus adalah pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, ekspor tinggi, migas teringgi setelah Riau. "Tapi kenapa masih banyak orang miskin di desa?" kata Khofifah.

"Itu P-Rnya," Gus Ipul menjawab.

Namun Khofifah membalas bahwa idealnya, semakin tinggi pendapatan dari ekspor, pertumbuhan, seharusnya semakin membuka peluang bagi tenaga kerja dan membuat kemiskinan semakin rendah.

"Dilihatnya jangan hanya hari ini. Ke belakang penurunan kemiskinan itu tajam antara 2009 hingga 2018. Pembangunan itu kan berkelanjutan," kilah Gus Ipul

Gus Ipul Klaim Kemiskinan Lambat Menurun Akibat Ketimpangan

Gus Ipul menyebut bahwa saat dirinya dilantik sebagai wagub Jatim pada 2009 angka kemiskinan sebesar 16,9 persen. Lalu pada 2014 menjadi 11,2 persen.

"(Penurunan tingkat kemiskinan di Jatim) masih lebih tinggi dari rata-rata nasional. Gus Ipul sendiri menilai lambatnya tingkat kemiskinan menurun terjadi akibat pertumbuhan ekonomi tidak merata," kata Gus Ipul.

Ia pun menyindir soal ketimpangan antara pertumbuhan desa dan kota.

Puti Bertanya pada Emil soal Kondisi Kemiskinan di Trenggalek

Puti mengatakan dia sempat berjalan-jalan ke Trenggalek. Dari data BPS 2016 ia menyatakan tingkat kemiskinan Kabupaten trenggalek itu naik 0,17 %,

"Lalu kemudian, 2017 tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Trenggalek jgua naik mas, 37% dari 9.960 sampai ke angka 13 ribu. Sementara saya tahu Mas Emil punya program yang begitu baik adalah Millenial Job Center. Lalu mas, komitmen Mas Emil?

Emil menjawab: Ini pertanyaan yang sudah diprediksi, karena sudah banyak yang bisa dipatahkan dari pertanyaan itu.

Emil menyatakan bahwa bicara kemiskinan mesti cek angka terakhir. Ada penurunan angka kemiskinan, karena saat ini angkanya sudah di kepala 12.

"Cek BPS silakan, enggak usah teriak."

Soal pengangguran Emil mengatakan ada tim shares analysis. Tahun 2015 angka pengangguran di atas 4 persen, 2016 drop empat persen. Sekarang sudah 3,4 persen, Sebenarnya pengangguran turun karena pihaknya melakukan diversifikasi." Puti menanggapi bahwa tingkat pengangguran terbuka Trenggalek dengan Jatim. Trenggalek masih tinggi. Saya tetap tanya komitmen mas emil.

Emil dan Puti Saling bantah cek. Emil Klaim pengangguran Trenggalek lebih baik dari Jatim, sebaliknya Puti menuding penggangguran Trenggalek lebih tinggi dari Jatim. Sementara itu, Emil menegaskan itu adalah salah kaprah soal sumber data. Ia meminta Puti bertanya kepada Gus Ipul yang juga seorang Wagub petahana Jatim soal tingkat pengangguran se-provinsi itu.

"Pak wagub punya datanya, tingkat pengangguran Trenggalek lebih baik dari Jatim. Silakan dicek," tegas Emil.

Gus Ipul Tekankan Infrastruktur dan Literasi Digital

Gus Ipul menyatakan pembangunan infrastruktur penting agar internet bisa sampai hingga ke seluruh pelosok desa di Jatim. Tak hanya itu, ia pun menyinggung soal literasi digital

Ia menyatakan itu penting sehingga masyarakat dapat memahami dengan baik apa betul di era digital. Ia juga menyorot program 100 dewa-dewi wisata yang akan mendorong anak-anam muda di desa memanfaatkan semua kesempatan. Dia mengambil contoh di Banyuwangi.

Khofifah Sindir Puti Soal Melek Digital

"Saya keliling ke kampung-kampung, barangkali mbak puti harus turun lagi karena sudah 4g mereka. Melek digital udah selsai. Maka, kita masuk pada milenial, kita ingin sampaikan bahwa di dunia manapun kita mau bisa cepat maka sektor swasta salah satu andalannya. Kami berharap dari SMK yang punya basis wisata yg bagus, mereka ada penguatan bagian perhotelan, bagian pariwisata. Ingi harus jadi fokus, jadi tidak sekedar grade A. Tidak seperti itu, kami ingin SMK punya ruang untuk bisa langsung diserap tenaga kerja luar...kami ingin kita berikan prioritas dan beasiswa SMK wisata dan perhotelan."

Jawaban Gus Ipul: Memperjuangkan SMK

Gus Ipul, menyongsong bonus demografi lewat pendidikan dan keterampilan, yang dibarengi dengan perbaikan kualitas. Saat ini, kata Gus Ipul dari 2000 lebih sekolah hanya 40 persen yang terakreditasi A.

"Sisanya B, C, D, dan ada yang belum. Tidak ada pilihan lain, SMK harus diperbaiki. Yang SMA, dengan jalur berbeda dibentuk SMK Mini, atau SMK yang bisa mendampingi lulusan SMA."

Puti menambahkan pihaknya memiliki program bahwa para bonus demografi itu tidak hanya disalurkan, tetapi mereka juga harus punya kewirausahaan, Superstar. Kami memiliki program anak muda yang kreatif, kita punya mas metal: Masyarakat Melek Digital. Bagaimana mereka bisa melek digital kalau internet dan teknologi tidak terpasang di jawa timur. Kami pasang demi anak-anak muda.

Jawaban Emil: Menyoroti Angka Drop Out Sekolah

Menurut Emil Dardak bonus demo harus mempertimbangkan angka partisipasi sekolah. Dia menyoroti angka drop out yang menurutnya luar biasa. "Dari data yang kami peroleh yang 60 persen, mereka adalah perempuan. Tidak sekolah bagaimana bonus demografi ini jadi berkah ini konsen kami," kata Emil.

Emil lantas menyoroti lulusan sekolah yang masih sulit mendapat kerja, sementara yang sarjana tetap tidak menjamin mendapat kerja.

Pertanyaan Ketiga: Bonus Demografi

Pengantar: Masa kepemimpinan kepala daerah Jatim akan memasuki era bonus demografi, yakni pada tahun 2020-2030 akan ada kenaikan usia produktif hingga 70 persen. Ini sangat menentukan kebangkitan ekonomi Indonesia khususnya di Jawa Timur karena usia tertanggung lebih sedikit dibanding usia menanggung.

Pertanyaan: apa yang akan dilakukan untuk menyongsong era bonus demografi?

Jawaban Gus Ipul: Tak Boleh Ada Pekerja Migran Tanpa Kemampuan

Gus Ipul menyatakan ada tiga hal penting soal tenaga kerja.

"Mereka yang belum bekerja, kemudian yang bekerja dan pascabekerja. Tantangan pada yang belum bekerja ini perlu kita persiapkan. Lakukan usaha keras agar mereka memiliki keterampilan. Pendidikan formal dan pendidikan dan pelatihan pekerja migran dan harus bisa memastikan yang mau berangkat ke luar negeri harus punya keterampilan dan sertifikat standar internasional.

Kerja sama dengan stakeholder dan tidak boleh ada kerja migran ke luar negeri tanpa syarat mumpuni.

Jawaban Khofifah: Program Peningkatan Kemampuan

"Saya datang ke Ngawi ada sentra seni ukir, mereka juga kekerangan tenaga kerja. Saya ingin sampaikan bahwa tenaga kerja memang variatif. Ada 40 persen hanya lulus SD. Mereka memilih jadi TKI atau TKA. Yang ingin saya sampaikan bahwa mereka bisa dapatkan program meningkatkan skil mereka. Mereka harus dapat perlakuan spesial, agar kemampuannya bertambah."

Ia pun menyampaikan program soal agro, Jatim memiliki potensi luar biasa. Ia menyatakan Jatim memiliki daerah penyuplai besar yakni di Blitar, dimana penyalur telur mencapai 60 persen untuk provinsi itu. Di sana, ia mengatakan sedang kekurangan jagung. Itu, katanya akan jadi potensi andai anak-anak muda mau pula menanam ternyata pangsa pasarnya luar biasa.

Pertanyaan Kedua soal Ketenagakerjaan

Pertanyaan Kedua diambil Emil Dardak dari mangkuk kaca.

Pengantar pertanyaan: Menipisnya lahan agraria membuat pemuda memilih bekerja di sektor pabrik atau industri lainnya, atau menjadi buruh migran. Pada 2017, Jumlah TKI dari Jatim mencapai 63.498 orang, terbesar se-Indonesia.

Pertanyaan: bagaimana kebijakan fundamental bagi penyerapan tenaga kerja di bidang pertanian, industri, dan perlindungan buruh migran?

Tanggap-Menanggapi Soal Diniyah

Puti membalas bahwa dalam program mereka, madrasah akan memiliki madrasah diniyah plus. Gus Ipul menyebut dalam dua periode kepemimpinannya telah ada keberpihakan terhadap madarasah sudah dibuktikan.

"Bagaimana BOS telah diberikan oleh Pempro. Perluasan pemberian bos akan diberikan dan menjadi komitmen kami," kata Gus Ipul.

Sementara itu, Khofifah menyatakan andai terpilih ia menegaskan akan meminta pemerintah pusat agar BOS juga diberikan bagi madrasah-madrasah diniyah. Menurut Khofifah, BOS daerah saja tak akan cukup.

Selanjutnya, Emil menyindir Puti yang berada di Kursi DPR sebagai anggota Komisi X mendorong itu dalam UU Sisdiknas bisa diperjuangkan oleh sang cawagub nomor urut 2 itu saat ada di legislatif.

"Untuk memperhatikan pondok pesantren-pondok pesantren itu, karena Jatim adalah gudangnya santri," kata Emil yang juga Bupati Trenggalek itu.

Jawaban Khofifah: Ingin BOS Juga Diberikan bagi Diniyah

Madrasah adalah satu kekuatan yang luar biasa kalau kita bicara karakter mental salah satu kegiatan yang inheren adalah madrasah, di antaranya infratsruktur. Problem utama, bahwa madrasah diniyah ini harus diberikan kekuatan yang sama sesuai lebelnya

Saya ingin sampaikan bahwa BOS (Bantuan Operasional Sekolah) seyogyanya juga berlaku untuk madrasah diniyah perlakuan harus ada. Ia menilai seluruh murid, juga guru membutuhkan perhatian luar biasa dari para pelaku kebijakan.

Jawaban Gus Ipul: Menyekolahkan Pengajar Madrasah

Gus Ipul berdiri dan menjawab: Ada tiga hal yang ditanamkan dalam diniyah, namun dalam debat ini ia menggarisbawahi dua hal yakni akidah dan akhlak.

Itu awal mula karena madrasah selama ini lahir dari rakyat dibiayai oleh rakyat dan untuk rakyat. Ia pun menyinggung soal pendidikan bagi para pengajar madrasah.

"Selama ini saya sudah ada 10 ribu guru madrasah yang disekolahkan S1," kata pria yang telah menjadi Wagub Jatim selama dua periode tersebut.

Para Panelis Debat Antar Kandidat Pilgub Jatim Pertama

Moderator menyatakan panelis dipilih berdasarkan keilmuan dan kepakarannya. Mereka adalah Profesor Nunu Nuswardhani SWH yang merupakan Guru Besar FH Universitas Trunojoyo Madura, DR Abdul Kholik dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Drs Fauzan Rektor dari Universitas Muhammadiyah Malang, dan Lutfi J Kurniawan dari Jaringan Antikorupsi Jawa Timur.

Ketua KPU Jatim Tak Ingin ada Hoaks dan Isu SARA

Ketua KPU Jatim Eko Sasmito dalam sambutannya juga menyatakan debat malam ini dilaksanakan penuh kerukunan tanpa pertikaian, aman, kondusif, yang nantinya bisa diwujudkan sampai pemungutan suara. Tidak ada lagi soal SARA, hoaks, mari selesaikan dengan dialog tanpa kekerasan

Sambutan Ketua KPU Jawa Timur

Ketua KPU Jawa Timur Eko Sasmito memberi sambutan sebelum debat dimulai. Salah satu tahapan krusial adalah kampanye,. Bentuknya adalah debat publik atau terbuka. Ada dua hal yang harus dipenuhi. Pertama paslon berhak sampaikan informasi program kerja dan visi misi. Dan hak masyarakat dapat informasi yang benar dan cukup sebagai bahan pertimbangan saat hari pemungutan suara.

Dua Pasangan Kandidat Memasuki Panggung

Pasangan nomor urut 1, Khofifah-Emil, dan pasangan kandidat nomor urut 2, Gus Ipul-Puti memasuki panggung debat.

Moderator Memasuki Panggung Debat

Moderator debat kandidat Pilgub Jatim, Alfito Deanova dan Annisa Dasuki, memasuki panggung debat.