Usai Berjuang 17 Tahun, Toko Buku Aksara Cuma Fokus di Kemang

Arif Hulwan Muzayyin | CNN Indonesia
Senin, 16 Apr 2018 06:16 WIB
Toko Buku Aksara akan memfokuskan kegiatannya di Kemang sebagai satu-satunya lokasi penjualan usap penutupan gerai di Pacific Place dan Citos.
Ilustrasi toko buku. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toko Buku Aksara memastikan tetap melanjutkan usahanya dengan fokus pada satu lokasi penjualan. Penutupan dilakukan hanya pada gerai di beberapa pusat perbelanjaan.

Dalam sebuah pernyataannya melalui akun media sosial Instagram-nya, aksaraindonesia, toko buku ini menyatakan akan berfokus pada lokasi awal di Kemang. Tak hanya berjualan buku, Aksara juga menghidupkan lokasi itu sebagai pusat seni dan budaya kontemporer.

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kami mengucapkan selamat tinggal kepada toko-toko kami di mal, babak baru menunggu di persimpangan. Lokasi asli kami di Kemang kini sedang diubah menjadi pusat kegiatan yang merayakan semacam gairah yang khas dimana analog mengatur: seni, fotografi, bioskop, kopi, dan tentu saja buku," tutur pernyataan tersebut, Minggu (15/4).

Menurut Aksara, bisnis penjualan buku ritel tidak pernah mudah di Jakarta mau pun di belahan dunia lainnya. Pihaknya sudah berjuang selama 17 tahun untuk memepertahankan hal yang disebutnya sebagai "energi".

"Didorong oleh misi bahwa toko kami, bersama dengan yang lain yang serupa dengan kami di seluruh dunia, mungkin melakukan jenis pekerjaan yang berkontribusi pada budaya, kecerdasan, dan kehidupan yang baik untuk semua," ujar pernyataan itu.

Sebelumnya, toko buku Aksara menutup satu persatu gerainya di Cilandak Town Square dan Pacific Place. Pihak toko pun mengumumkan diskon besar-besaran melalui akun media sosialnya menjelang penutupan itu.

[Gambas:Instagram]

Warganet pun bersedih atas penutupan sejumlah gerai toko Aksara.

"Aksara tuh toko buku yang koleksi fiksinya bagus-bagus, lho. sebagian besar koleksi saya, selain dari kinokuniya dan periplus, saya beli di aksara," ucap Bernard Batubara, pemilik akun Twitter @banzbara.



Lynda Ibrahim memaklumi sulitnya toko buku bertahan di Indonesia.

"Sedih lihat Aksara, jaringan toko buku independen yang organik Indonesia, harus jungkir-balik untuk bertahan," ucapnya.

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER