Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
Sandiaga Uno mengklaim tidak ada pembicaraan soal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto di Sekretariat Bersama (Sekber)
Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) terkait pemenangan pilpres 2019.
Begitu pula soal peluang sembilan nama kader yang dicalonkan PKS sebagai cawapres Prabowo yang tak lain adalah Ketua Umum Gerindra.
"Tidak ada pembicaraan cawapres. Sekber itu rumah bersama dan diharapkan menampung aspirasi dan kita cari putra putri terbaik bangsa yang bisa memberikan suatu perbaikan pembangunan ekonomi khususnya untuk Indonesia ke depan," kata Sandi di Jakarta, Sabtu (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Gerindra dan PKS terus berkomunikasi soal pemilihan cawapres. Sandi menyebut Gerindra akan berbicara dengan partai yang belum menentukan sikap dalam pilpres 2019, seperti Partai Demokrat.
Sandi menegaskan, sekber yang dipimpin oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik itu bertujuan untuk mengumpulkan saran dan masukan dari tokoh masyarakat, khususnya pakar ekonomi untuk percepatan pembangunan.
Menurut Sandi, banyak warga luar Jakarta yang mengeluhkan sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ini yang kita harapkan dari proses di Sekber tersebut agar terbangun pembicaraan yang baik dan juga terbangun mitra koalisi yang profesional hasil kita berkomunikasi dengan partai lain," kata Sandi yang juga Koordinator Pemenangan Pilpres Gerindra itu.
Prabowo sempat mengatakan pembentukan Sekber Gerindra-PKS bukan merupakan inisiatifnya.
"Sebetulnya (sekber) bukan inisiatif dari saya, tapi ini inisiatif dari bawah. Tapi inilah demokrasi, jadi demokrasi itu yang kita inginkan adalah gerakan dari bawah, gerakan dari rakyat," kata Prabowo saat sambutan peresmian Sekber Gerindra-PKS di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (27/4).
(pmg)