Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menyiapkan sekitar seribu pasukan cadangan untuk pengamanan aksi
Hari Buruh Internasional atau May Day.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Metro Jaya Kombes Pol Dadik Soesetyo mengatakan pasukan cadangan ini bertugas untuk menyokong pasukan yang telah ditugaskan di lapangan apabila terjadi kondisi darurat.
"Kita libur tapi tidak libur. Bekerja untuk mengawal agenda buruh," ucapnya, saat memimpin apel gelar pasukan cadangan, di Jakarta, Selasa (1/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memulai apel dengan menghitung jumlah personel yang hadir. Setelah didata, pasukan cadangan yang hadir berjumlah 1072 personel.
"Kalau saya cek perlu rinci mohon maaf, karena saya diperintahkan mengomandani yang tidak turun ke lapangan. Saya harus tahu jumlahnya berapa," kata Dadik.
Dia mengatakan jumlah pasukan cadangan ini akan terus bertambah sebab masih ada anggota yang belum datang. Kendati demikian, ia tidak dapat memastikan berapa jumlah personel yang seharusnya datang.
"Masih tidak jelas jumlahnya yang harusnya hadir di luar floating. Ada yang sakit, ada yang penugasan ke luar daerah. Artinya Mungkin ada juga anggota yang belum mendapat informasi mengenai apel ini," tuturnya.
Oleh karena itu untuk kepastian jumlah personel, ia meminta laporan untuk memastikan keberadaan anggota yang tidak hadir. Pasalnya, hari ini harusnya seluruh anggota Polda Metro Jaya hadir.
Menimbang kondisi di lapangan akan situasional, Dadik meminta agar 1072 personel yang sudah hadir tetap bersiaga di Polda Metro Jaya. Ia menyebut personel akan diperbolehkan pulang apabila situasi di lapangan aman dan terkendali.
"Kalau ada yang mau pergi saya harap hanya yang punya kepentingan mendesak saja. Kita masih punya tanggung jawab di sini. Tolong teman teman tetap standby di sini," perintah Dadik
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menyebut pihaknya mengerahkan 20 ribu personel untuk mengamankan 30 ribu buruh yang akan datang ke Jakarta.
Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) akan mengerahkan 150 ribu orang secara nasional di 18 provinsi untuk melakukan aksi unjuk rasa pada Hari Buruh Internasional atau May Day.
Dari jumlah 150 ribu orang itu, Sekretaris Jendral Kelompok Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Daman Panca mengatakan 30 ribu orang di antaranya akan melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta.
(arh)