Sudirman Mencecar Ganjar Soal Korupsi
21:03
Setelah menyinggung soal korupsi e-KTP, Sudirman kembali menyorot soal korupsi saat diberikan kesempatan bertanya.
"Sejak KPK berdiri 98 kepala daerah berurusan dengan KPK, Jateng kirim terbesar 32 orang. Korupsi itu merepotkan, Pak Ganjar bolak-balik KPK krn harus bersaksi. Kita tidak ingin tambah jumlah itu. Saya ingin tanya apa yang akan dan sudah dilakukan diluar urusan-urusan formal," kata Sudirman.
Menjawab itu, Ganjar menegaskan dirinya sudah berkoordinasi dengan KPK, termasuk kepala daerah ikut dalam sekolah antikorupsi di lembaga antirasuah tersebut.
Ganjar pun membanggakan selama ini pelapor gratifikasi banyak di Jateng. Oleh karena itu, ungkap Ganjar dengan bangga, pengelolaan gratifikasi terbaik diberikan KPK kepada Jateng.
"KPK berikan apa yang disebut ketaatan dengan LHKPN. Laporan graitifikasi menurun, karena ada kesadaran publik untuk saling kontrol, komitmen meberi kesaksian itu wajib hukumnya," kata Ganjar.
Soal korupsi e-KTP, Ganjar menegaskan keberadilan harus tetap disampaikan. Ia meminta publik untuk turut melacak siapa yang menolak dan menerima dana haram e-KTP.
"Saya yang menerima komitmen dan teladan kepada masyarakat. Ketahuilah gubernurmu ini yang menolak semua itu. Saya sampaikan semua komisi dua bisa memberi kesaksian. Mbak Ida juga bisa memberi kesaksian, apakah semua komisi dua itu menerima, agar klir," tegas Ganjar.
Menanggapi itu, Sudirman membanggakan dirinya yang pernah memimpin Kementerian ESDM. Sebelum dirinya memimpin, kementerian itu pimpinannya dipenjara dan mendapatkan reputasi buruk.
"Alhamdulillah dalalm 2 tahun kita reformasi, reputasi naik. Orang lebih percaya diri. Saya yakin 34 juta warga Jateng tidak ingin pemimpinnya berurusan korupsi," tegas Sudirman.
Menjawab itu, Ganjar menyatakan dirinya bahagia diajak berbicara pemerintah bersih.
"Mboten korupsi dan ngapusi. Kita melihat pertunjukan perdebatan dengan menarik, maka
science base, bukti akan menunjukkan apakah pemerintahan saya terjadi korupsi di sana. Lima tahun berjalan di sana tidak ada," kata Ganjar.