Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mencabut pemberian potongan atau diskon Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 50 persen untuk lapangan golf. Anies menganggap diskon PBB untuk lapangan golf tak adil dan tak bermanfaat.
Pemberian diskon PBB mulanya karena lapangan golf dianggap memiliki fungsi lain, seperti ruang terbuka hijau (RTH) dan daerah penyerapan air. Hal itu seharusnya sejalan dengan kepentingan daerah dalam rangka mewujudkan RTH dan pencegahan banjir.
Namun Anies menganggap lapangan golf berbeda dengan RTH. Sebab, lapangan golf justru membutuhkan banyak air untuk menyirami rumput di lapangan golf tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang kita rasakan sebagai sesuatu yang tidak adil di Jakarta Jadi pemberian diskon 50 persen itu sama sekali tidak nyambung dengan keinginan untuk memberikan ruang bagi serapan air," kata Anies di Jakarta Pusat, Selasa (8/5).
Pemberian diskon PBB untuk lapangan golf tersebut diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 141 Tahun 2014 tentang Pemberian Pengurangan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Atas Lapangan Golf. Selain itu, banyaknya air buat menyirami puluhan hektare lapangan golf di Jakarta tidak sebanding dengan jumlah pemain golf yang terbilang sedikit.
"Jadi manfaat dari lapangan itu beda sekali, karena itu kita ingin agar keadilan kita teggakan di Jakarta," ujarnya.
 Gubernur DKI Anies Baswedan mencabut potongan PBB untuk lapangan golf. (CNN Indonesia/Mesha Mediani) |
Anies juga menyebut pemberian diskon PBB tersebut tidak berdampak para pemain golf, karena selama empat tahun tidak ada penurunan harga sewa. Sehingga pemberian diskon tersebut hanya dirasakan manfaatnya oleh para pemilik lapangan golf saja.
"Dan saya ingin garis bawahi nanti kalau sudah dikoreksi jangan dijadikan alasan juga untuk menaikkan biaya golf," ucap Anies.
Lebih dari itu, Anies menyebut nantinya pemberian diskon PBB akan difokuskan kepada para veteran serta keluarga, lembaga sosial, dan lembaga pendidikan. Harapannya, kata Anies agar bisa memberikan keadilan bagi masyarakat Jakarta.
"Mendorong lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang menimbulkan manfaat bagi masyarakat banyak, itu tujuan utamanya," katanya.
(ayp/gil)