Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga orang yang diamankan oleh pihak TNI AD dan polisi karena menabrak pagar kawasan Mabes TNI AD hanya membawa dua ransel berisi pakaian yang akan dibawa menuju ke Semarang.
Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan kejadian bermula pukul 19.00 WIB, ketika J (42) mengendarai motor berboncengan bersama istrinya A (32) dan anak perempuannya L (3,5).
Ketiganya berangkat dari Kapuk, Jakarta Utara menuju ke Stasiun Senen untuk berangkat ke Semarang menggunakan kereta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah jalan, tepatnya di depan Mabes TNI AD, sang istri A menepuk pundak J karena salah jalan.
"Kemudian oleng karena bawa bungkusan besar, satu ransel besar, satu ransel kecil warna hitam, oleng karena ditepuk hilang keseimbangan menabrak pagar dari Mabes AD," kata Roma di lokasi kejadian, Senin (14/5).
Kemudian ketiganya diperiksa oleh personel TNI AD dan kepolisian. Hasil pemeriksaan, ketiganya betul akan menuju Semarang untuk menghadapi awal bulan puasa.
Namun, lanjut Roma sesuai dengan SOP, barang bawaan ketiganya harus diperiksa dulu. Tim gegana pun diturunkan untuk memeriksa barang bawaan ketiganya.
"Setelah kroscek dan hasil x-ray, dua ransel itu berisi pakaian-pakaian yang akan dibawa oleh keluarga tadi itu ke Semarang," tuturnya.
Roma juga menyampaikan pemeriksaan tas oleh tim Gegana sudah sesuai SOP, bukan karena diduga berisi bom.
"Enggak, tidak ada diduga bom," ucapnya.
Saat ini, kata Roma ketiganya akan dibawa ke Polres Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Mabes AD, kita akan minta keterangan, ini baru keterangan lisan," kata Roma.
Lebih dari itu, Roma menyampaikan tak ada penjagaan tambahan di Mabes AD.
(wis/sur)