Polisi Gali Keterangan 12 Warga Ahmadiyah Terkait Perusakan

RBC | CNN Indonesia
Minggu, 20 Mei 2018 19:29 WIB
Sebanyak 24 warga Ahmadiyah kini diungsikan di Polres Lombok Timur karena rumah mereka dirusak massa yang ingin mereka pergi.
Rumah warga Ahmadiyah di Lombok Timur dirusak massa. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi telah meminta keterangan 12 orang warga Ahmadiyah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat sebagai korban terkait penyerangan di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng. Pada tahap awal penyelidikan ini, akan memulai dari warga Ahmadiyah lebih dulu.

"Kami sudah periksa 12 orang saksi, semuanya memang baru dari pihak korban," kata Kepala Kepolisian Resor Lombok Timur Ajun Komisaris Besar Eka Fathur Rahman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (20/5).

Menurut keterangan Eka, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap saksi selain korban karena masih berupaya untuk meredam situasi panas.

Pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan TNI hari ini telah menyampaikan imbauan-imbauan kepada masyarakat setempat untuk tidak lagi melakukan aksi-aksi lanjutan.
Polisi Gali Keterangan 12 Warga Ahmadiyah Terkait PerusakanWarga Jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur, NTB diserang. Delapan rumah dan satu sepeda motor hancur. (Dok. Istimewa)

"Untuk pemeriksaan saksi warga lainnya kami petakan dulu, akan dimulai nanti malam, untuk mencari siapa yang menjadi provokator dan sebagainya," ujar Eka.

Penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah terjadi sejak kemarin pada tujuh kepala keluarga yang berjumlah 24 orang warga. Kemarin siang, enam rumah dan satu unit sepeda motor dirusak massa. Aksi perusakan berlanjut malam harinya di mana satu unit rumah rusak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu unit rumah kembali dirusak massa pada Minggu (20/1) pagi. Total ada delapan rumah yang dirusak massa.

Pejabat Sementara Bupati Lombok Timur Ahsanul Halik menyebut, keributan ini dipicu perkelahian anak di tempat pengajian jemaah Ahmadiyah. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER