Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat menurunkan seorang penumpang kereta karena mengaku sebagai teman teroris. Tak cuma sekali, wanita tersebut dua kali berulah di atas kereta dan dianggap mengganggu perjalanan.
"Video viral yang beredar (tentang penumpang yang mengaku teman teroris) itu, kejadiannya di dalam kereta Jayakarta Premium," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro saat dikonfirmasi di Cirebon dikutip
Antara, Senin (28/5).
Penumpang berinisial DMR itu awalnya menaiki kereta dari Stasiun Solo. Namun akibat mengganggu penumpang lain dengan mengaku teman teroris, maka pihak KAI terpaksa menurunkannya di stasiun Cirebon pada Sabtu (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapasitas kami hanya bisa menurunkan penumpang saja akibat penumpang tersebut sudah dianggap mengganggu kenyamanan pengguna jasa kereta api lainnya," tuturnya.
Meskipun mengaku teman teroris, kata Kris, KAI tidak melakukan pemeriksaan lebih jauh. Petugas hanya bisa menurunkan penumpang tersebut.
"Dari pihak KAI memang tidak melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Setelah orang tersebut di dalam kereta api Jayakarta Premium melakukan ulah yang sekiranya mengganggu penumpang lain," tuturnya.
Setelah diturunkan di stasiun Cirebon, petugas KAI terus memantau gerak-gerik DMR. Kemudian pada Minggu (27/8), DMR kembali menaiki kereta, yakni KA Fajar Utama dan diturunkan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.
"Setelah itu, esok harinya (Minggu) sekitar jam 10.00 WIB penumpang tersebut muncul lagi di stasiun untuk jajan dan juga membeli tiket kereta di loket 'go show'," katanya.
Kris menambahkan, KAI tidak bisa melakukan pengamanan lebih jauh terhadap DMR, karena wanita muda itu sudah memenuhi syarat untuk membeli tiket.
[Gambas:Video CNN] (osc)