Menhub Minta Pemudik Tak Bercanda Soal Bom di Pesawat
Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jun 2018 16:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan pemudik yang menggunakan pesawat mentaati peraturan dan tak berulah melontarkan candaan soal bom. Sebab menurut dia, hal itu bisa meresahkan dan membahayakan orang lain.
"Harus tunduk dan patuh apa yang diisyaratkan petugas, karena kita ingin bandara aman dari teror dan sebagainya. Yang lain jangan bercanda soal bom," kata Budi Karya di Pusdiklat BPK, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (6/6).
Hal itu ia katakan menyusul insiden candaan bom yang terjadi di sejumlah tempat di Indonesia. Terakhir terjadi di pesawat Lion Air JT-687 tujuan Pontianak-Jakarta pada Senin (28/9) lalu.
Melihat hal itu, ia berjanji bakal mengganjar para pelaku dengan hukuman berat supaya memberikan efek jera.
Diketahui, Undang-Undang nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan memuat aturan bahwa penyampaian informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan hingga mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda dapat dipidana penjara paling lama delapan tahun.
"Karena Kemenhub dan Polri akan menuntut berat yang bercanda bom karena dampaknya tidak mengenakkan," ujarnya.
Di sisi lain, Budi juga mengimbau agar para pemudik menghindari puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 8-9 hingga 12-13 Juni.
Ia menyarankan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman pada dua hari di antara dua puncak arus mudik tersebut.
"Sampaikan kalau puncak mudik itu akan ada pada tanggal 8, 9, 12, 13 jadi kalo cerdas jangan gunakan hari-hari itu sehingga kemacetan tidak terjadi," ujarnya.
Tak hanya itu, Budi Karya juga menyarankan pemudik tak menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Ia mengatakan Kementerian Perhubungan telah menyediakan tiket gratis bagi para pengendara yang berencana menggunakan sepeda motor untuk mudik, dalam arus mudik lebaran tahun ini.
"Menggunakan kapal laut kami mengadakan mudik gratis di Jakarta, Semarang, itu digunakan karena masih ada slotnya mudik gratis bagi motornya gratis, terus dapat undian motor gratis yang lain ada di Madura, Banjarmasin ada di Makasar ada di Balikpapan," katanya. (ayp/gil)
"Harus tunduk dan patuh apa yang diisyaratkan petugas, karena kita ingin bandara aman dari teror dan sebagainya. Yang lain jangan bercanda soal bom," kata Budi Karya di Pusdiklat BPK, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (6/6).
Hal itu ia katakan menyusul insiden candaan bom yang terjadi di sejumlah tempat di Indonesia. Terakhir terjadi di pesawat Lion Air JT-687 tujuan Pontianak-Jakarta pada Senin (28/9) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat hal itu, ia berjanji bakal mengganjar para pelaku dengan hukuman berat supaya memberikan efek jera.
Diketahui, Undang-Undang nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan memuat aturan bahwa penyampaian informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan hingga mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda dapat dipidana penjara paling lama delapan tahun.
Di sisi lain, Budi juga mengimbau agar para pemudik menghindari puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 8-9 hingga 12-13 Juni.
Ia menyarankan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman pada dua hari di antara dua puncak arus mudik tersebut.
"Sampaikan kalau puncak mudik itu akan ada pada tanggal 8, 9, 12, 13 jadi kalo cerdas jangan gunakan hari-hari itu sehingga kemacetan tidak terjadi," ujarnya.
Tak hanya itu, Budi Karya juga menyarankan pemudik tak menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Ia mengatakan Kementerian Perhubungan telah menyediakan tiket gratis bagi para pengendara yang berencana menggunakan sepeda motor untuk mudik, dalam arus mudik lebaran tahun ini.
"Menggunakan kapal laut kami mengadakan mudik gratis di Jakarta, Semarang, itu digunakan karena masih ada slotnya mudik gratis bagi motornya gratis, terus dapat undian motor gratis yang lain ada di Madura, Banjarmasin ada di Makasar ada di Balikpapan," katanya. (ayp/gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK