Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Metro Bekasi Kota akan menempatkan sejumlah personel di jembatan-jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk mengantisipasi kasus pelemparan batu terhadap pengendara yang melintas di ruas tol Jakarta-Cikampek terulang.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan ada belasan JPO yang akan dijaga petugas.
"Saya sudah perintahkan agar seluruh JPO dijaga. Jumlahnya sekitar 18 sampai 20 JPO di sepanjang tol Cikampek. Tapi penjagaan pihak kami hanya JPO yang masuk ke dalam wilayah Bekasi," kata Indarto saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (11/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pelemparan batu terjadi pada Selasa (5/6). Seorang pengendara mobil di Tol Cikampek tewas karena lemparan batu dari atas JPO di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat itu. Korban tewas berinisial SM. Ia mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan dagu akibat tertimpa batu.
Selain SM, dua orang lainnya menjadi korban luka-luka, yakni SP dan SA. saat kejadian, Keduanya naik kendaraan berbeda dengan SM. Hingga saat ini pelaku belum tertangkap.
Indarto menambahan penjagaan di JPO terbagi dalam tiga
shift. Pada masing-masing shift akan ditempatkan dua petugas yang mengawasi. Dengan demikian, penjagaan bisa dilakukan selama 24 jam.
Selain penempatan petugas, JPO yang ada itu juga menjadi titik sasaran patroli, khususnya pada malam hari.
"Memang penekanan saya, penjagaan terutama untuk malam hari selepas pukul 00.00 WIB," kata Indarto.
Indarto juga mengatakan polisi sudah berkoordinasi dengan PT Jasa Marga.
Dalam rapat itu pihak Jasa Marga mengaku akan membenahi sejumlah fasilitas yang ada di JPO. Termasuk, memperbaiki besi penghalang yang ada di JPO. Tujuannya agar warga tidak bisa melemparkan barang apa pun ke jalan tol. Kemudian, lampu-lampu yang sudah tidak berfungsi akan diganti sehingga suasana JPO jadi tampak lebih terang.
Selain itu, CCTV akan dipasang di sekitar area JPO. Namun, Indarto tidak merinci pemasangan CCTV akan dilakukan di seluruh JPO atau hanya beberapa titik saja.
"Saat ini di beberapa titik sudah ada CCTV, tapi fokusnya di jalan, bukan di jembatan. Nanti akan dipindah titiknya [CCTV)], sehingga jembatan kelihatan dan jalanan juga kelihatan," kata Indarto.
Sementara, pantauan
CNNIndonesia.com di jembatan penyeberangan orang di Jalan Sersan Marjuki, seorang polisi sedang memantau sekitar area tersebut. Namun pada siang hari, tidak lagi tampak petugas polisi di lokasi.
Ketika dikonfirmasi, Indarto mengatakan kemungkinan petugas di jembatan tersebut sedang istirahat.
(ugo/wis)