Titiek Soeharto dan Pesan Kebangkitan Orde Baru dari Kemusuk

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Senin, 11 Jun 2018 18:51 WIB
Pemilihan lokasi Desa Kemusuk, Yogyakarta, dalam deklarasi Titiek Soeharto bergabung dengan Partai Berkarya disebut sebagai pesan kebangkitan Orde Baru.
Titiek Soeharto dianggap tengah mengirim pesan kebangkitan Orde Baru saat mendeklarasikan diri bergabung dengan Berkarya, di Kemusuk, Yogyakarta. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto baru saja mendeklarasikan diri sebagai kader Partai Berkarya. Momen deklarasi Titiek dilakukan di Museum Soeharto, yang berlokasi di tempat kelahiran ayahnya, Soeharto, Desa Kemusuk Yogyakarta, pada Senin (11/6) sore.

Tak hanya disaksikan kader, deklarasi Titiek turut dihadiri Ketua Umum Partai Berkarya yang juga adiknya sendiri, yaitu Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Titiek sengaja melakukan deklarasi di tempat kelahiran Soeharto. Menurutnya, momen itu dirancang agar terkesan simbolis seraya menyampaikan pesan kepada khalayak luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sederhana. Yang ingin disampaikan Tommy dan Titiek adalah bahwa reinkarnasi atau kebangkitan kembali Orde Baru," tutur Adi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (11/6).


Menurut Adi kegiatan politik yang dirancang simbolis tidak terlalu mempengaruhi elektabilitas suatu partai. Dalam hal ini Partai Berkarya. Meski begitu, pesan dalam kegiatan semacam itu dapat tersampaikan dengan tegas.

"Bahwa ini adalah Partai Berkarya, partai anak-anak Soeharto, partai Orde Baru," ucapnya.

Adi juga mengungkapan ada tujuan lain Partai Berkarya di balik deklarasi Titiek di Kemusuk, Yogyakarta.

Menurutnya, Partai Berkarya yang dipimpin oleh Tommy ingin menunjukkan bahwa Orde Baru masih berbekas. Dengan kata lain, nama besar Soeharto dan Orde Baru tidak hilang termakan zaman terutama sesudah Soeharto berhenti dari presiden akibat desakan reformasi 1998 silam.


"Anak-Anak Soeharto ini menujukkan kepada publik bahwa Soeharto itu tidak musnah tidak mati begitu saja. Ada anak-anak Soeharto yang aktif di kancah politik," tuturnya.

Tidak ketinggalan, Adi pun menyoroti sejumlah jenderal purnawirawan yang masuk ke dalam struktur kepengurusan Partai Berkarya.

Merujuk dari fenomena tersebut, Adi semakin yakin bahwa partai yang identik dengan warna kuning layaknya Golkar itu memang berupaya membangkitkan Orde Baru.

Dia menduga Partai Berkarya akan menggali ulang konsep-konsep yang pernah diterapkan Orde Baru. Kemudian berupaya menawarkan hal tersebut kepada masyarakat yang merindukan kepemimpinan Soeharto.


Kemudian, lanjut dia, misi tersebut dijalankan oleh keluarga Cendana serta orang-orang yang dulu dekat dengan Soeharto.

"Ini adalah gerbong yang disengaja di daur ulang. Isinya kekuatan politik lama Orde Baru dengan nama Partai Berkarya. Jadi kalau Orde Baru dianggap punah, gagal total," kata Adi.

Di sisi yang lain, Adi menilai langkah Partai Berkarya yang mendeklarasikan diri sebagai partai Soehartois tidak selalu baik dipandang masyarakat.

Menurutnya, tidak sedikit pula yang menilai bahwa era Orde Baru gagal, terutama dalam memberikan kebebasan pendapat kepada masyarakat.

"Jadi semacam perjudian. Mereka cenderung berani padahal ada juga kalangan yang enggak suka dengan Orde Baru kan," kata Adi. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER