Titiek Soeharto Hengkang, Golkar Cemas Suara Cendana Hilang

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Golkar Bambang Soesatyo menyayangkan kabar Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar, Siti Hediyati Hariyadi alias Titiek Soeharto hengkang dari partai. Bamsoet mengatakan Golkar kehilangan Titiek.

"Kalau itu benar maka sangat disayangkan kita semua patut prihatin di Golkar. Karena satu lagi kita kehilangan dukungan," kata Bamsoet di kawasan Duren Tiga Jakarta, Senin (11/6).

Lihat juga: Titiek Soeharto: Golkar Tak Membutuhkan Saya

Bamsoet menjelaskan dukungan Titiek bagi Golkar sangat berarti. Pasalnya nama Titiek sangat berpengaruh dalam dukungan suara yang membawa keluarga cendana.

"Kita lihat mba Titiek bukan mba Titieknya, tapi keluarga cendana pak Harto. Karena pendukung Golkar itu masih banyak (pendukung) cendana," ujar dia.

Bamsoet berharap kabar Titiek Soeharto pindah partai tidak benar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Kendati begitu, Bamsoet mengaku belum mendengar langsung dari Titiek terkait rencana kepindahan Titiek. Padahal, Bamsoet bilang dirinya sudah kerap menghubungi Titiek secara pribadi.

"Saya berharap kabar itu tidak benar. Dan kalau pun benar pasti Golkar kerja lebih keras lagi menutup lubang. Mudah-mudahan masih, dan tetap di Golkar," ungkap Bamsoet.

Lihat juga: Titiek Soeharto Bergabung Partai Berkarya

Kalaupun Titiek pindah, Bamsoet yakin bakal mendulang suara di titik sumber suara dari keluarga cendana. Salah satu suara yang dianggap kantong suara dari Titiek adalah Jawa Tengah.

"Kursi Golkar meyakini tetap dapat kursi lagi. Akar rumput yang ada dimana perolehan dapil Jateng kita mastikan golkar pasti ada (suara)," ungkap dia.

Lihat juga: Cucu Soeharto Kader Gerindra Merapat ke Partai Berkarya

Sementara itu Bamsoet enggan menjawab alasan kepindahan Titiek. Dia mengaku tidak tahu apakah ada hubungan kepindahan Titiek ke Partai Berkarya dengan kinerja Golkar.

"Saya enggak bisa komentar terlalu jauh, saya enggak bisa merasakan apakah senang kecewa hanya mba Titiek yang bisa merasakan saya enggak bisa mewakili," tutup dia.

Lihat juga: Sandiaga Goda Titiek Soeharto soal Jadi Ibu Negara

(dal/gil)