Sandi Duga Survei Coba Bangun Opini Buruk Sudirman-Ida

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jun 2018 09:27 WIB
Survei terbaru Charta Politika menyebutkan Sudirman-Ida kalah telak dari Ganjar-Yasin terkait pilgub Jateng 2018. Sandiaga Uno mengingat pilgub Jakarta 2017.
Survei terbaru Charta Politika menyebutkan Sudirman-Ida kalah telak dari Ganjar-Yasin terkait pilgub Jateng 2018. (CNN Indonesia/Damar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menduga ada pihak yang ingin menjegal pasangan calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah di Pilgub Jateng 2018 melalui hasil survei.

Pernyataan Sandi merespons hasil survei terbaru dari Charta Politika yang menyatakan Sudirman-Ida kalah telak dari Ganjar-Yasin.

"Seperti waktu di DKI dulu [pilgub 2017], di akhir-akhir perjuangan itu ada yang mencoba membangun opini dengan merilis survei-survei," kata Sandi saat ditemui usai acara buka bersama wartawan Balai Kota di Jakarta Pusat, Senin (11/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam survei yang dirilis pada Kamis (7/6) lalu, elektabilitas Sudirman-Ida hanya berada di angka 13,6 persen. Sementara pesaingnya unggul jauh dengan 70,5 persen.

Survei ini dilakukan pada 23-29 Mei 2018 dengan metode wawancara tatap muka secara langsung dan menggunakan kuesioner terstruktur. Survei dilakukan kepada 1.200 responden dengan margin of error 2,83 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil ini tidak berbeda jauh dengan survei Indikator Politik Indonesia pada 12-21 Maret 2018. Sudirman-Ida hanya memiliki elektabilitas 21 persen, sedangkan Ganjar-Yasin melesat ke angka 72,4 persen.

Survei itu dilakukan terhadap 820 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.


Selaku juru kampanye Sudirman-Ida, Sandi menegaskan hasil survei tersebut tak menyurutkan semangat tim pemenangan paslon tersebut. Mereka akan menggenjot pekerjaan menuju Hari-H pencoblosan pada 27 Juni.

Sandi mengatakan tim pemenangan Sudirman-Ida memiliki survei sendiri dan diklaim menunjukkan pergerakan yang signifikan. Namun mereka enggan merilis hasil survei itu karena hanya jadi pertimbangan internal saja.

"Ada pertumbuhan yang sangat signifikan, khususnya masalah korupsi. Pak Dirman dianggap jadi sosok sentral dalam membenahi korupsi yang ada di status darurat di Jawa Tengah," ujar Sandi. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER