Yahya ke Israel, Jokowi Minta Beri Dukungan ke Palestina

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jun 2018 13:54 WIB
Presiden Jokowi mengatakan posisi Indonesia dalam isu Palestina-Israel tak berubah meski ada kunjungan anggota Wantimpres Yahya Cholil Staquf ke negeri Zionis.
Presiden Joko Widodo, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan dukungan tetap harus diberikan ke Palestina meski ada kunjungan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf ke Israel.

Jokowi memastikan bakal memanggil Yahya untuk meminta laporan kunjungan tersebut.

"Saya panggil. Intinya juga beri dukungan kepada Palestina," kata Jokowi, , di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden menyebut telah melihat hal itu, tetapi belum menerima laporan langsung dari Yahya. Sebab, Yahya hingga kini belum kembali ke Indonesia.

Berdasarkan informasi yang ia terima, Yahya, yang juga merupakan Katib Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu, berkunjung ke Israel, beberapa hari lalu, karena mendapat undangan pribadi.

"Itu adalah urusan pribadi. Beliau kan sudah sampaikan itu urusan pribadi," ungkapnya.



Yahya bertolak ke Israel karena diundang Universitas Tel Aviv untuk menjadi pembicara dengan tema "Shifting the Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation".

Kunjungan ini mengundang polemik karena Indonesia belakangan menekankan posisinya yang mendukung kemerdekaan Palestina. Hubungan Indonesia dan Israel pun sempat menghangat karena larangan WNI memasuki Yerusalem.

Gerakan Perlawanan Islam Hamas Palestina mengecam lawatan Yahya Cholil Staquf ke Israel. Menurut Hamas, kunjungan itu menghina Palestina.

(arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER