Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil menilai sosok ideal pendamping Joko Widodo alias
Jokowi di Pemilu 2019 adalah yang berasal dari kalangan agamis.
Sebab, sosok ini bisa menjadi penyeimbang Jokowi yang lebih memiliki sifat nasionalis. Selain tentunya, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat agamis.
"Pak Jokowi kan sudah nasionalis, maka harus dicari pendampingnya yang dari unsur agamis," kata Yaqut, saat ditemui usai penandatanganan kerja sama GP Ansor dengan PT Medco Energi Internasional Tbk di Griya Jenggala, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, saat ini banyak tokoh agamis yang bisa dipilih menjadi pendamping Jokowi, khususnya dari Nahdlatul Ulama (NU).
Tokoh-tokoh NU tersebut misalnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Said Aqil Siradj, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, atau Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin.
Menurut Yaqut, nama-nama tersebut layak mendampingi Jokowi karena pemikirannya juga mengedepankan perihal pluralisme.
"Sekarang kalau bicara konteks Indonesia, NU kan kadernya banyak yang mampu jadi pemimpin mendampingi Presiden. Bukan hanya Pak Said, tapi juga yang lain seperti Muhaimin Iskandar dan juga ada Ma'ruf Amin. Itu semua pantas mewakili dari kelompok agamis," kata Yaqut.
Sejumlah partai sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden pada pemilu 2019. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi. Sementara itu, menurut jadwal KPU, pengajuan bakal calon presiden dan wapres dilakukan pada Agustus 2018.
(arh)