Kapolri Imbau Warga Tak Gelar Takbir Keliling
Dias Saraswati | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jun 2018 16:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan konvoi keliling kota pada malam takbiran.
"Sebaiknya konvoi itu tidak usah kita lakukan, rasanya lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," kata Tito di Polda Metro Jaya, Kamis (14/6).
Menurut Tito, perayaan malam takbiran atau malam kemenangan tidak dilakukan dengan cara berhura-hura di jalanan, apalagi sampai melakukan konvoi. Sebab, kata Tito dengan melakukan konvoi di malam takbiran bisa berpotensi terjadinya kecelakaan dan tawuran antar massa.
"Kita rayakan dengan ibadah di tempat masing-masing," ujarnya.
Tito juga menyinggung pengalamannya saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, di mana dirinya harus menangani masalah tawuran yang disebabkan oleh konvoi di malam takbiran.
"Di malam takbiran malah tawuran, tadinya konvoi, ribut, senggol-senggolan, lebih banyak mudaratnya," tutur Tito.
Di Jakarta, Wakil Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Brigjen Purwadi juga meminta agar masyarakat tidak berkumpul di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, saat perayaan malam takbiran.
Purwadi pun mengimbau perayaan yang identik dengan pawai dan konvoi itu diganti dengan kegiatan di masjid-masjid.
"Kita antisipasi enggak ada kumpul di Monas. Silakan takbir keliling di rumah wilayah masing-masing, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," ujar Purwadi di Mapolda Metro Jaya.
Untuk wilayah Jakarta, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan lima titik perayaan malam takbiran di lima wilayah di Jakarta. Lima titik itu diantaranya, Masjid Jami' At-Taqwa, Jalan Pisangan Baru Timur, Matraman, Jakarta Timur, Area CNI, depan Lippo Mall Puri Indah (di samping kantor Wali Kota Jakarta Barat) dan Rusun Tambora Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora.
Di Jakarta Pusat, malam takbiran akan dipusatkan di sepanjang jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, dan Masjid Jami Al Islam, Petamburan.
Sedangkan di Jakarta Selatan dipusatkan di halaman kantor Wali Kota Jakarta Selatan, dan di Jakarta Utara, Masjid Al Hidayah, dipusatkan di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, dekat pintu keluar Tol Plumpang.
(ugo/asa)
"Sebaiknya konvoi itu tidak usah kita lakukan, rasanya lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," kata Tito di Polda Metro Jaya, Kamis (14/6).
Menurut Tito, perayaan malam takbiran atau malam kemenangan tidak dilakukan dengan cara berhura-hura di jalanan, apalagi sampai melakukan konvoi. Sebab, kata Tito dengan melakukan konvoi di malam takbiran bisa berpotensi terjadinya kecelakaan dan tawuran antar massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito juga menyinggung pengalamannya saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, di mana dirinya harus menangani masalah tawuran yang disebabkan oleh konvoi di malam takbiran.
Lihat juga:FPI Akan Gelar Takbir Keliling Jakarta |
Purwadi pun mengimbau perayaan yang identik dengan pawai dan konvoi itu diganti dengan kegiatan di masjid-masjid.
"Kita antisipasi enggak ada kumpul di Monas. Silakan takbir keliling di rumah wilayah masing-masing, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," ujar Purwadi di Mapolda Metro Jaya.
Untuk wilayah Jakarta, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan lima titik perayaan malam takbiran di lima wilayah di Jakarta. Lima titik itu diantaranya, Masjid Jami' At-Taqwa, Jalan Pisangan Baru Timur, Matraman, Jakarta Timur, Area CNI, depan Lippo Mall Puri Indah (di samping kantor Wali Kota Jakarta Barat) dan Rusun Tambora Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora.
Di Jakarta Pusat, malam takbiran akan dipusatkan di sepanjang jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, dan Masjid Jami Al Islam, Petamburan.
Sedangkan di Jakarta Selatan dipusatkan di halaman kantor Wali Kota Jakarta Selatan, dan di Jakarta Utara, Masjid Al Hidayah, dipusatkan di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, dekat pintu keluar Tol Plumpang.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK