Jakarta, CNN Indonesia -- Antrean kendaraan di jalur Nagreg dari arah Bandung ke Garut-Tasikmalaya merayap sekitar 15 kilometer.
Kementerian Perhubungan mengatakan kepadatan itu berasal dari pemudik lokal yang hendak pulang ke Garut atau Tasikmalaya.
Dari tayangan kamera pemantau (CCTV) di posko angkutan lebaran terpadu di Kementerian Perhubungan, kepadatan masih terjadi hingga sekitar pukul 17.00 WIB atau saat tulisan ini dibuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik paling padat nampak di depan pos polisi Nagreg. Dari empat lajur yang ada, semua dipakai untuk kendaraan yang melaju ke arah Tasikmalaya (one way).
"Dari kemarin sudah sangat padat," ujar Adimas dari Balai Pengelola Transportasi Darat Jabar Wilayah 9 kepada Ketua Harian Posko Mudik Kemenhub Sahattua Simatupang, Sabtu (16/6).
Kemenhub masih berusaha mendata jumlah kendaraan yang melalui jalur tersebut. Hingga tulisan ini dibuat, tayangan CCTV masih menunjukkan kemacetan masih berlangsung.
Kemacetan turut bertambah akibat perlintasan rel kereta yang melintang di jalur tersebut.
Sahattua memastikan kemacetan tersebut tak berasal dari arus mudik antarprovinsi.
Kepolisian setempat disebut melakukan sejumlah upaya untuk mengurai kemacetan itu seperti pemberlakuan buka-tutup serta
one flow. Namun kemacetan disebut sedikit terurai ketika kendaraan mencapai simpang Garut dan Tasikmalaya.
"Sistem buka tutup dan
one flow diambil sampai kembali lancar," pungkasnya.
(wis/gil)