Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kecamatan Matraman, Jakarta Timur diprotes sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) karena menurunkan spanduk ucapan selamat hari raya yang dipasang calon legislatif DPRD DKI dari PDIP.
"Ada pihak yang datang ke kantor kecamatan Matraman datang mempertanyakan penurunan itu," kata Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta Yani Wahyu kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (23/6).
Yani menjelaskan kejadian itu berawal saat Satpol PP diminta oleh Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk membantu menertibkan spanduk yang berhubungan dengan aroma politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi Satpol PP, kata Yani, hanya sebagai eksekutor untuk turut mengamankan pemilihan legislatif (Pileg) DKI Jakarta.
"Kami memang langsung tindak di tempat kalau memang ada yang ditemukan (pelanggaran)," terang Yani.
Setelah itu, Yani mengaku mendapat laporan, anak buahnya didatangi kader PDIP. Anak buahnya, kata Yani pun menjelaskan secara detail duduk permasalahan spanduk tersebut.
"Jadi mereka enggak memaksa [agar spanduk tetap dipasang] kok. Setelah dijelaskan [mereka] menerima," ujar dia.
Sekretaris DPD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku belum mendapat informasi protes tersebut. Kata dia, kalaupun benar ada protes demikian, Gembong mengatakan hal itu hanyalah kesalahpahaman.
"Saya sedang di DPD di Tebet dan sejauh ini belum ada informasi. Tapi kalau pun benar itu hanya miskomunikasi saja," kata Gembong saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Video protes kader PDIP beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 39 detik tersebut seorang pria bersama sejumlah orang berbaju merah menanyakan alasan Satpol PP menurunkan spanduk.
Tampak dalam video itu, seseorang bersuara tinggi bertanya kepada seseorang berseragam Satpol PP.
(ugo/ugo)